BPOM Respons soal Ramai Kabar Bedak Tabur Bayi Bisa Picu Kanker
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI buka suara soal kabar ramai soal penggunaan 'talc' pada bedak bayitabur yang disebut bisa memicu risiko kanker.
Koordinator Humas BPOM RI Eka Rosmalasari memastikan masyarakat tak perlu khawatir akan pemakaian semua produk yang telah mendapatkan izin edar dari lembaganya.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya, tuh, sekarang sedang bicara dengan Ibu Rizka (Kepala BPOM RI), karena saya masih perlu dijelaskan. Ini bedak bayi tabur yang mana di Indonesia? Ada atau enggak?" ujar Budi pada wartawan, Senin (8/7).
Lihat Juga :![]() |
Catatan lembaga penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC) menemukan laporan peningkatan kasus kanker kandung kemih pada orang-orang yang menggunakan bedak bayi tabur 'talc'.
Namun demikian, keterkaitan di antara keduanya masih perlu dianalisis lebih lanjut.
Dalam sebuah percobaan atau uji hewan di tikus, talc ditemukan meningkatkan angka kejadian neoplasma ganas pada wanita.
"Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 pakar internasional mengklasifikasikan talc sebagai kemungkinan [bersifat] karsinogenik bagi manusia," bunyi laporan IARC.
(asr/asr)下一篇:Tidur Miring ke Kiri atau ke Kanan, Mana yang Lebih Baik?
相关文章:
- Maskapai Ini Beri Kursi Ekstra Gratis untuk Penumpang Plus Size
- BPOM Temukan 43 Kosmetik Impor Ilegal Berbahaya, Bisa Picu Kanker
- Waketum Demokrat Dukung Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipercepat
- 5 Cara Menghilangkan Earworms, Saat Lagu Terngiang di Kepala
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- Dilarang WHO, Dokter Jelaskan Bahaya Vape buat Paru
- Maskapai Ini Beri Kursi Ekstra Gratis untuk Penumpang Plus Size
- Apa Itu Skena, Kata Paling Banyak Dicari di Google Sepanjang 2023
- Menteri ATR/BPN: Sertifikat HGB di Laut Surabaya dan Sidoarjo Terbit Tahun 1996
- Dipicu Gangguan Mental, 3 dari 10 Pelajar SMA Punya Perilaku Marah dan Cenderung Berkelahi