BNPB Janji Bakal Beri Bantuan untuk Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang
JAKARTA,quickq电脑版下载教程 DISWAY.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung lokasi pengungsian warga yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Dalam kesempatan itu, seorang warga menyampaikan keresahannya karena rumah mereka rusak parah setelah dihujani batu vulkanik saat terjadi erupsi Gunung api Ruang sehingga tidak mungkin lagi ditempati.
BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Minta Warga di Sekitar Gunung Ruang Ikuti Arahan Pemerintah
BACA JUGA:Terdampak Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Sampai Sabtu Sore
“Yang menjadi kekhawatiran kami, Pak. Kalau erupsi ini selesai, kami mau pulang ke mana, pak? Karena semua atap rumah kami rusak dan tidak bisa lagi ditempati,” kata seorang warga.
Menjawab pertanyaan ini, Suharyanto mengatakan pemerintah akan melakukan relokasi warga melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Pemerintah tidak akan tinggal diam setelah erupsinya selesai. Kami dari BNPB bersama pemerintah daerah akan tetap mendampingi Bapak-Ibu sekalian. Ada nanti mungkin di antara Bapak-Ibu sekalian akan direlokasi. Dipindahkan ke rumah yang baru. Karena rumah yang ditinggali sekarang berada di zona berbahaya," papar Suharyanto dalam keterangannya, Minggu 5 Mei 2024.
BACA JUGA:Gelar Ratas, Jokowi Minta Jajarannya untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang
BACA JUGA:Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ruang
Suharyanto mengatakan nantinya para warga yang mengalami kerusakan rumah akan mendapatkan bantuan.
"Bapak yang rumahnya rusak berat nanti berhak mendapat bantuan Rp 60 juta untuk perbaikan atau pembangunan. Yang rumahnya rusak sedang Rp 30 juta dan rusak ringan Rp 15 juta. Ini semua atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo," lanjutnya.
下一篇:Puan Berterima Kasih ke Presiden Prabowo Atas Karangan Bunga HUT Megawati
相关文章:
- Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk
- DTSEN Jadi Kunci Pencairan Bansos PKH BPNT 2025, Cek Nama Kamu di cekbansos.kemensos.go.id
- Kemenag Berikan Bantuan Penyintas Gempa Cianjur Rp 34,76 Miliar
- 10 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Patut Dicoba saat Mulai Menua
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem 28
- Merujuk Khabib, Siapa Saja Dilarang Duduk Dekat Pintu Darurat Pesawat?
- IHSG Siang Ini Merosot 0,80% ke 7.156, Emiten Saham KFC (FAST) Paling Nestapa
- FOTO: Surga Pernak
- Bareskrim Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia yang Didalangi Napi, 50 Kg Sabu Disita
相关推荐:
- Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
- Mixue Mesti Tahu, Pemerintah Kembali Buka Sertifikasi Halal Gratis, Ada 1 Juta Kuota
- 10 Makanan Tinggi Kalsium Selain Susu, Patut Dicoba saat Mulai Menua
- 2025景观学专业大学排名汇总!
- Niat Indonesia Tiru Saudi, Beralih dari Tambang ke Pariwisata
- Awas! Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak
- FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga
- Partai Buruh Dalami Fakta Pelanggaran Ham Berat, Fokus 3 Kasus Utama
- Viral Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Imbas Nunggak SPP, Kemendikdasmen Buka Suara
- Bareskrim Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia yang Didalangi Napi, 50 Kg Sabu Disita
- Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km
- Bacaan Doa Nurbuat: Arab, Latin, dan Terjemahannya
- Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
- Dibocorkan Ketua Pelaksana, Lokasi Formula E Akan Diumumkan Pada...
- IDI Sebut Pandemi Covid Bikin Penanganan HIV/AIDS Berantakan
- 5 Cara Alami Mengusir Lalat di Rumah
- Puan Maharani Tegaskan PDIP Tak akan Masuk Kabinet, Tapi Tetap Dukung Pemerintahan Prabowo
- Tingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press Kaleng
- KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat
- Muhammadiyah Sudah Tetapkan Awal Ramadan dan Idulfitri, Bagaimana dengan Kemenag?