Lewat Produk Reksa Dana Ekuitas Syariah, Henan Asset Catatkan Prestasi di Kancah Global
Perusahaan manajer investasi (MI) PT Henan Putihrai Asset Management atau lebih dikenal dengan Henan Asset mencatatkan prestasi di kancah global dengan meraih dua penghargaan dari pasar modal asing London Stock Exchange Group (LSEG) Lipper Fund Awards 2025 kategori Global Islamic Fund untuk produk-produk reksa dana ekuitas syariah.
Direktur Henan Asset, Markam Halim, mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan kualitas kerja perusahaan dalam menghadirkan produk reksa dana yang berkualitas dan konsisten.
Markam Halim menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus membangun kepercayaan terhadap industri reksa dana dengan mengedepankan pendekatan berbasis data, pengambilan keputusan yang terukur, serta dukungan tim investasi yang solid dan berpengalaman.
“Kami meyakini bahwa sinergi akan semakin memperkuat posisi Henan Asset dalam mendampingi investor mencapai tujuan investasinya secara optimal,” katanya dalam keterangan kepada Warta Ekonomi, Rabu (28/5/2025).
Ia menjelaskan, tingginya volatilitas pasar saham yang menghadapi tantangan signifikan akibat perlambatan ekonomi global serta tren suku bunga tinggi yang berkepanjangan menjadi bukti atas kualitas dan pengalaman mendalam Henan Asset dalam mengelola reksa dana.
Baca Juga: Komdigi Targetkan Dampak Ekonomi Rp41 Triliun dari Investasi Microsoft di Indonesia
“Keandalan dan keahlian yang dimiliki memungkinkan Henan Asset menjaga stabilitas dan kinerja produk, bahkan di tengah tekanan pasar,” tegasnya.
Adapun dua produk reksa dana saham yang berhasil meraih penghargaan adalah HPAM Ekuitas Syariah Berkah dan HPAM Syariah Ekuitas, yang masing-masing berhasil meraih gelar Best Equity Indonesia Fund untuk periode kinerja 3 tahun dan 5 tahun.
“Ini sekaligus memperpanjang catatan prestasi Henan Asset, setelah pada tahun sebelumnya HPAM Ekuitas Syariah Berkah juga memperoleh penghargaan yang sama untuk kategori tiga tahun,” paparnya.
Perlu diketahui, Global Islamic Fund di LSEG Lipper Fund Awards dikenal luas sebagai salah satu pengakuan tertinggi di industri reksa dana global. Tidak hanya menilai imbal hasil, penghargaan ini juga mempertimbangkan konsistensi dan manajemen risiko berdasarkan analisis kuantitatif yang independen.
Produk-produk yang masuk dalam kategori ini bersaing dari berbagai negara dengan kekuatan keuangan syariah seperti Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Pakistan, Kuwait, hingga Indonesia.
Adapun, Head of Investments and Equity Henan Asset Ivan Chamdani mengatakan volatilitas kini bukan lagi menjadi faktor kejutan, melainkan telah menjadi bagian dari irama investasi yang perlu dipertimbangkan setiap hari.
“Munculnya berbagai variabel tak terduga menjadi pengingat bahwa strategi multi-disiplin yang adaptif tetap menjadi fondasi utama dalam proses analisis kami,” katanya.
Ivan memastikan, tim investasi bersama seluruh tim di Henan Asset terus mengedepankan pendekatan berbasis data, bukan spekulasi, dalam setiap pengambilan keputusan.
Baca Juga: Investasi Startup AI di Indonesia Naik 141,5%, Kini Tembus US$542,9 Juta
“Pada akhirnya, komitmen kami terhadap nasabah tidak hanya terletak pada kemampuan menduga akan adanya badai, tetapi juga dalam memastikan nasabah dapat melalui badan dengan aman dan terarah," jelasnya.
Di Henan Asset, ujarnya, manajemen investasi bukan sekadar soal angka. Ia menjelaskan bahwa di tengah tantangan pasar, penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketenangan, integritas, dan ketahanan adalah nilai-nilai penting yang dijaga dalam setiap pengambilan keputusan.
“Dengan dedikasi yang konsisten, Henan Asset akan terus berupaya menjadi mitra strategis dalam perjalanan investasi nasabah, serta membantu mereka menavigasi berbagai siklus pasar demi mencapai tujuan keuangan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
下一篇:Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
相关文章:
- VIDEO: Tertunda Akibat Covid, Festival Gajah di Nepal Kembali Digelar
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri
- Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- 7 Alasan Penis Berbau Tak Sedap, Pria Perlu Tahu
- Transjabodetabek Blok M
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- Ojol Resah! isu Merger Grab
- Menilik Cara Mengatasi Bentuk Kaki Bunion
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
相关推荐:
- Jangan Takut Ngemil saat Diet, 5 Camilan Ini Justru Bantu Turunkan BB
- Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
- Oalah... Jadi Lokasi Balapan Formula E Akan Diumumkan Saat...
- Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- Menteri KKP Ngaku Kecolongan Soal Pagar Laut: Kami Kekurangan Anggaran
- BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- 5 Rekomendasi Gado
- 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
- Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru
- Niat Indonesia Tiru Saudi, Beralih dari Tambang ke Pariwisata
- KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang Kereta Api Awal Tahun 2025, Stasiun Medan Paling Padat
- Doa Setelah Membaca Surat Al Waqiah: Arab, Latin, dan Artinya
- Alasan Asam Lambung Makin Sering Naik saat Kamu Semakin Tua
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- BI dan LPS Longgarkan Suku Bunga, Permata Bank: Perlu Disertai Insentif Fiskal
- Dirjen Migas Dinonaktifkan Usai Digeledah Kejagung, Wamen ESDM: Belum Sebulan Menjabat