Diterpa Ulah Trump, Dolar Akhirnya Catat Kenaikan Bulanan Lawan Yen Jepang di 2025
Dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan beragam namun berada dalam jalur untuk mencatat kenaikan bulanan pertamanya terhadap Yen Jepang di Jumat (30/5). Hal ini karena investor menilai tarif perdagangan kemungkinan tetap diberlakukan menyusul ketidakpastian hukum kebijakan dagang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/6) dolar melemah 0,21% terhadap yen menjadi ¥143,88. Namun secara keseluruhan, greenbackmasih mencatat kenaikan sepanjang bulan terhadap mata uang Jepang di Mei 2025.
Baca Juga: Mobil Listrik Mini KG Motors Seharga Rp115 Juta Lagi Viral di Jepang
Penguatan dolar terjadi setelah pengadilan banding federal sementara waktu mengaktifkan kembali tarif perdagangan besar-besaran, hanya sehari setelah pengadilan perdagangan memerintahkan penangguhan segera terhadap tarif tersebut di AS.
Meskipun level akhir tarif yang akan diterapkan masih belum jelas, para pedagang memperkirakan bahwa sebagian dari kebijakan tarif akan tetap berlaku.
“Kita masih akan melihat penerapan tarif, meskipun tidak sedramatis pengumuman pada 2 April lalu,” kata Kepala Strategi Makro Amerika Utara Standard Chartered Bank, Steve Englander.
“Yang dilakukan keputusan pengadilan mungkin hanya membatasi jumlah kejutan yang bisa diberikan pemerintah melalui komentar atau konferensi pers," tambahnya.
Penasihat Perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, mengatakan bahwa pemerintah akan mencari cara lain untuk menerapkan tarif jika akhirnya kalah dalam pertarungan hukum mengenai kebijakan dagangnya.
Investor tetap khawatir bahwa tarif akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi, meskipun saat ini ada pembicaraan mengenai kesepakatan untuk menangguhkan kenaikan tarif terhadap China dan Uni Eropa. Trump mengatakan akan berbicara untuk menyelesaikan perbedaan pandangan mereka terkait tarif dengan Presiden China, Xi Jinping.
Data Amerika Serikat baru-baru ini juga menunjukkan belanja konsumen meningkat tipis pada April, sementara defisit perdagangan barang menyempit tajam karena efek penumpukan impor menjelang tarif mulai berkurang.
“Tidak ada kejutan besar dalam data yang cukup untuk mendorong pergerakan signifikan pasar,” ungkap Englander.
Dari Jepang, inflasi inti mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun akibat kenaikan harga pangan yang terus berlanjut, sehingga menambah tekanan bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Baca Juga: Harusnya Korsel, Jepang dan Eropa Terpancing Seperti China Tanam Duit di Sektor Otomotif Indonesia
Laporan Amerika Serikat terkait dengan ketenagakerjaan untuk bulan lalu akan diawasi ketat oleh pasar, menyusul lonjakan klaim pengangguran yang lebih besar dari perkiraan dalam laporan mingguan terbaru.
-
5 Manfaat Makan Kikil, Bisa Cegah Penuaan DiniTerdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak PenyakitKasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah DiperiksaDepok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 JuniMalaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 JutaVIDEO: Serunya Festival LayangPresiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBGFOTO: Semarak Parade Natal di MalTips untuk Penumpang Saat Naik Pesawat: Pakai Baju Warna Merah
下一篇:Resmi! Jokowi Keluarkan Kepres Cuti Bersama Iduladha 2023
- ·Benarkah Kikil Sapi Tinggi Kolesterol?
- ·DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- ·Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- ·Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
- ·Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Prabowo Yakin Masa Depan Indonesia Gemilang: Banyak Kekuatan Ingin Indonesia Terpecah Belah
- ·Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- ·Pertama Kalinya Ada Wamenkominfo di Era Jokowi, Ini Tujuannya!
- ·Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- ·Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- ·Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- ·KPK Jadwalkan Pemeriksaan Dirut Pupuk Indonesia Logistik
- ·Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- ·Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
- ·Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- ·Cegah Peristiwa Pemilu 2019, KPU Batasi Usia KPPS di Pemilu 2024
- ·IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- ·Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- ·W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- ·Bowo Sidik Pangarso Sempat Tak Kooperatif saat Mau Ditangkap KPK
- ·Prabowo Berapi
- ·Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS
- ·Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia
- ·Ditanya Soal Ganjar
- ·Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- ·Airlangga Hartanto Kembali Dipanggil Kejagung Atas Kasus Ekspor CPO Setelah Sempat Mangkir
- ·Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
- ·Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- ·VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- ·Prediksi Tren Wisata 2025, Apa Saja yang Bakal Disukai Wisatawan?
- ·Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- ·Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
- ·Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- ·IG Group Tawarkan Perdagangan Kripto, Tanda Investasi Bitcoin Makin Diminati Masyarakat?
- ·Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia