Menyusuri Jalan al
Membahas Mesirhampir selalu membuat kita membayangkan The Greatest Pyramid yang tercatat menjadi salah satu keajaiban dunia paling tua dan paling bertahan keutuhannya hingga kini.
Tak ketinggalan Sungai Nil, sungai terpanjang di dunia yang melewati 11 negara di benua Afrika. Sungai Nil bagi masyarakat Mesir adalah karunia Tuhan, sumber kehidupan, nafas peradaban. Maka tidak berlebihan jika ada pepatah mengatakan, andaikan ada air zam-zam kedua, pastilah itu air Nil.
Kemudian yang tak kalah tenar lagi adalah Universitas Al-Azhar, salah satu universitas Islam tertua di dunia. Saat ini, Universitas Al-Azhar telah menjadi kiblat keilmuan Islam Sunni yang mencetak para ulama yang tersebar di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Al-Mu'izz diambil dari nama pendirinya yaitu Khalifah al-Mu'izz li-Din Allah khalifah ke-empat Dinasti Al-Fathimiyah. Konon Syari' al-Muizz merupakan jantung kota Kairo. Berada dalam sebuah kota yang dikelilingi benteng bernama Al-Mu'izziyah Al-Qaherah yang merupakan cikal bakal nama kota Kairo, kala itu jalan ini menjadi pusat aktivitas ekonomi dan religius pada zaman Dinasti Fatimiyah.
Di dalamnya terdapat sekitar 29 bangunan bersejarah yang indah dan menawan, warisan peradaban Islam sejak abad ke-10 M hingga abad ke-19 M, meliputi masjid, madrasah, rumah sakit, makam, dan sabil atau tempat minum umum.
Ini kali pertama kami mengunjungi Syari' al-Mu'izz membawa anak-anak. Kami berangkat menjelang sore. Cuaca Kairo di awal bulan Oktober cukup bersahabat. Matahari tidak seterik bulan Juli dan Agustus. Sepanjang hari angin mulai bertiup sepoi-sepoi, malam hari pun mulai terasa sejuk. Tidak butuh waktu lama dari Nasr City tempat kami tinggal hingga sampai ke Bab al-Futuh, gerbang pembuka Syari' Muizz di sebelah utara. Jalan cukup ramai tapi tidak macet.
Sejak pembangunan jalan layang besar-besaran tiga tahun terakhir, transportasi di Cairo lumayan lancar dan cepat. Mobil melewati kubri Jihan Sadat, dan setengah jam kemudian kami sudah sampai di lokasi.
Tepat setelah gerbang Al-Futuh, kami disambut megahnya Masjid Al-Hakim. Namun, kami berencana mengunjungi tempat lain terlebih dahulu. Kami kemudian membeli tiket di komplek Sultan Al-Mansour Qalawun yang letaknya 750 meter dari gerbang.
Untuk warga negara Mesir dan pelajar, cukup dengan membayar 10 Le sudah bisa memasuki 7 situs bersejarah di Syari' Mu'izz. Sedangkan turis harus membayar lebih mahal yaitu 120 Le. Sementara kami yang sudah di jenjang pasca sarjana dikenakan harga 60 Le. Sekadar catatan, jika dirupiahkan, 1 Le setara dengan Rp504.
Destinasi pertama adalah kompleks Sultan Al-Mansour Qalawun. Bangunan besar ini terdiri dari masjid, madrasah, monumen makam yang megah, rumah sakit dan kubah yang indah. Bangunan ini dianggap sebagai awal munculnya gaya arsitektur baru, di mana sebuah bangunan mencakup beberapa unit bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Ternyata memang semegah itu mausoleumnya. Di dalamnya jasad Sultan Al-Mansour, anak dan cucunya dimakamkan. Di atasnya menjulang kubah dengan corak serta ornamen yang mempesona, menyerupai The Rock Dome di Masjid Al-Aqsha Palestina. Ada pula mihrabnya terbuat dari marmer dan mozaik yang cantik dan tergolong paling mahal di Kairo. Cukup lama kami berfoto sambil mengagumi indahnya ruangan mausoleum ini sebelum beranjak ke area madrasah.
Madrasah atau sekolah yang dimaksud adalah unit bangunan dengan halaman terbuka, dikelilingi empat pelataran untuk pelajaran ilmu fikih berdasarkan empat aliran, Hanafiy, Syafi'iy, Malikiy dan Hanbaliy. Ilmu Kedokteran pun diajarkan di sekolah ini, tepatnya di bangunan yang berfungsi sebagai rumah sakit.
Awalnya anak-anak heran melihat model sekolah yang sederhana seperti itu. Mungkin mereka membayangkan sekolah dengan ruangan tertutup berisi deretan meja kursi dan papan tulis. Heran berganti kagum setelah kami menjelaskan bahwa dari madrasah-madrasah sederhana inilah para ulama Islam lahir, dari madrasah yang sederhana seperti ini peradaban Islam dulu pernah mencapai puncak kejayaannya.
Sebenarnya para pengunjung diizinkan untuk naik ke atas kubah dengan bayaran tambahan, tapi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Kami memasuki kubah dan makam Al-Malik Ash-sholih Najmuddin Ayyub, sultan ke-7 dari Dinasti Ayyubiyah, dan ksatria Islam terbaik di Mesir setelah kakeknya, Sholahuddin Al-Ayyuby. Di sekelilingnya terdapat beberapa madrasah, seperti Madrasah Kamiliyah, Madrasah Sultan Al-Dzahir Barquq, dan Madrasah Sultan Asyraf Barsibay.
Di kanan kiri jalan Mu'izz berjejer kafe dan khan (toko) yang menjual beragam suvenir khas Mesir. Sebelum ke situs selanjutnya, kami singgah sebentar di toko penjual jus. Jus buah di Kairo memang juara citarasanya. Buahnya premium, campuran air dan tambahan gulanya pas, tidak kebanyakan, tidak pula terlalu sedikit. Mangga, semangka, dan delima menjadi pilihan favorit sepanjang musim panas, jeruk dan stroberi baru muncul di musim dingin, sementara 'ashob (tebu) tersedia sepanjang tahun. Siapapun yang pernah datang ke Cairo pasti merindukan jus buahnya.
Setelah itu kami menuju masjid dan sabil Sulaiman Agha Silahdar. Sabil adalah bangunan yang diwakafkan untuk menyediakan air minum gratis bagi masyarakat khususnya para pengembara. Sabil adalah salah satu tradisi penting dalam sejarah umat Islam. Dimulai sejak Abad Pertengahan, para sultan dan orang-orang kaya berlomba-lomba untuk membangun sabil di jalan-jalan, dan tempat umum lainnya.
Bangunan Sabil Sulaiman Agha dibangun dengan gaya arsitektur Islam masa Dinasti Utsmaniyah, terdiri dari masjid dan kuttab (sekolah mengaji) untuk anak-anak yatim di kala itu. Dan yang menarik, kami sempat turun ke gudang air yang bertempat di lantai bawah. Tangga menuju khazan (gudang) cukup tinggi dan curam. Ruangan ini sangat luas hingga konon katanya bisa memuat air sebanyak 300 juta meter kubik, yang bisa mencukupi kebutuhan air masyarakat sekitar selama enam bulan saat musim kemarau melanda.
Menjelang waktu maghrib, kami menuju Masjid Al-Hakim di penghujung jalan Mu'iz. Masjid peninggalan Dinasti Fathimiyah ini adalah yang terbesar sepanjang jalan Mu'iz. Seperti masjid-masjid besar lain pada umumnya di Kairo, di tengah masjid didesain terbuka beratapkan langit. Lalu ada bangunan kecil di tengahnya yang dulu berfungsi sebagai tempat wudhu. Ada dua mihrab terbuat dari kayu terletak di sisi utara masjid. Nuansa hijau dari karpet dan tirainya menambah nilai estetika pada masjid.
Semakin sore semakin ramai orang yang berkunjung. Terlihat beberapa turis dari Eropa memasuki masjid. Begitu pula pengunjung asal Iran dan India. Masjid ini merupakan tempat suci dan bersejarah bagi kaum Syi'ah sehingga menjadi destinasi wisata rohani para penganut Syi'ah dari penjuru dunia.
Sebentar lagi azan Maghrib akan berkumandang. Sambil menunggu azan, orang-orang duduk-duduk bercengkrama di pelataran tengah masjid, anak-anak berlarian mengejar sekumpulan burung-burung yang singgah di teras masjid. Sejurus kemudian, lampu-lampu masjid mulai dihidupkan, azan pun dikumandangkan. Temaram kuning cahaya lampu seketika berpadu dengan hijaunya tirai dan sajadah. Indah sekali.
Perjalanan kami hari ini menyusuri jalan Muiz diakhiri dengan syahdunya solat Maghrib berjama'ah di masjid Al-Hakim. Anak-anak mulai mengeluh lapar. Sudah saatnya kami pulang. Aroma ayam krispi dari restoran Baba Abduh di seberang Bab Al-Futuh begitu menggoda selera, tapi sepertinya semangkuk syurbah lisan 'asfour hangat lebih cocok untuk malam yang mulai terasa dingin ini.
-
Maskapai Mendadak Bangkrut, Ribuan Penumpang Tak Bisa Refund Tiket2025风景园林专业全球大学排名Harga Minyak Mentah RI April 2025 Turun Jadi USD65,29 per BarelPak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...FOTO: Mengasah Bakat Memanah Remaja Masjid di JakartaJokowi Sebut Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Partai yang Berkoalisi2025年美国大学建筑专业排名Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional AntiManfaat Makan Sup Setiap Hari, Tak Cuma Bikin Tubuh HangatHarga Pertamax Turun Jadi Rp12.950, Pengendara: Beli Rp100 Ribu Masih Dapat Lumayan
下一篇:Begini Akhir Nasib Koper
- ·Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
- ·Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
- ·2025年德国建筑大学排名
- ·Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja
- ·FOTO: TikToker Thailand Bikin Kain Motif Gajah Jadi Keren
- ·Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai, Airlangga Pastikan Bukan Prajurit Aktif
- ·2025年全球环境设计专业大学排名
- ·Lowongan Volunteer MotoGP Mandalika 2024 Gratis, Ada 8 Posisi yang Dibuka
- ·FOTO: Mengasah Bakat Memanah Remaja Masjid di Jakarta
- ·Naik Pesawat Kosong, Ibu dan Anak Bisa Menari dan Didandani Pramugari
- ·Mau Tambah Penghasilan Tanpa Resign? Yuk Coba Kerja Remote
- ·Pelaku Industri Girang Jika PPN Kripto Dihapus, Tapi Minta PPH Cukup 0,1%
- ·Rebusan Daun Seledri untuk Obat Apa?
- ·2025香港大学建筑学硕士申请条件
- ·PPRO Rombak Direksi! Dyah Rahadyannie Pimpin Sebagai Dirut Baru
- ·Perkuat Silaturahmi, PNM Tebar Kebaikan dengan Berbagi Hewan Kurban
- ·Ahmad Sahroni Ungkap Besaran Sumbangan Pilpres ke Partai di Sidang SYL
- ·Bagaimana Tanda Lolos dan Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!
- ·Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional Anti
- ·Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
- ·Jokowi Girang Daya Saing Indonesia Tahun 2024 Naik Signifikan Versi IMD
- ·Jadi Pertimbangan Utama Wisatawan Pilih Destinasi, Kemenpar Perkuat Faktor Keselamatan
- ·Bagaimana Tanda Lolos dan Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!
- ·2025建筑专业世界排名top8榜单
- ·7 Teh Langka di Dunia, Ada yang Pupuknya Pakai Kotoran Panda
- ·2025风景园林专业全球大学排名
- ·Besok, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas di Sumedang dan Tol Cimanggis
- ·2025年世界动画大学排名榜单!
- ·3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang
- ·Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
- ·Cuma Karena Hal Ini, Demokrat Pertimbangkan Ridwan Kamil Maju Dalam Pilgub Jakarta 2024
- ·Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja
- ·Alhamdulillah! Peserta MTQ Nasional XXX 2024 Kemungkinan Bisa Kunjungi IKN
- ·PPRO Rombak Direksi! Dyah Rahadyannie Pimpin Sebagai Dirut Baru
- ·Viral Video Pernikahan Anak di Lombok, LPA Angkat Bicara
- ·2025年英国艺术学院排名TOP5