会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja!

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

时间:2025-05-22 23:51:09 来源:quickq官方网站下载 作者:休闲 阅读:814次
Warta Ekonomi,quickq加速器官网知乎 Jakarta -

Indonesia tengah menghadapi persoalan serius dalam sektor asuransi, yakni kesenjangan perlindungan atau protection gap yang semakin melebar. Data Global Asia Insurance Partnership tahun 2022 mencatat, kesenjangan perlindungan di kawasan Asia-Pasifik mencapai USD 886 miliar atau sekitar Rp14.000 triliun, meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbang signifikan terhadap angka tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa inovasi produk menjadi salah satu solusi utama untuk menutup celah besar dalam perlindungan risiko.

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

“Sektor perasuransian harus dioptimalkan sebagai toolmanajemen risiko, terutama dalam hal menutup protection gapyang masih lebar di Indonesia,” ujar Ogi dalam sambutannya di Indonesia Insurance Summit 2025 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (22/5/2025).

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Baca Juga: Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Ia menjelaskan bahwa protection gapdi Indonesia meliputi lima area utama: bencana alam, kematian, risiko siber, kesehatan, dan dana pensiun. Kesenjangan ini mencerminkan besarnya kerugian ekonomi yang timbul akibat risiko-risiko tersebut tidak ditanggung oleh skema perlindungan yang memadai.

Ogi menilai bahwa rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia menunjukkan masih minimnya akses masyarakat terhadap perlindungan finansial atas risiko yang terus berkembang. Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK mendorong pengembangan produk asuransi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.

Baca Juga: OJK Ungkap 12 Pinjol dan 4 Multifinance Belum Penuhi Modal Sesuai Aturan

Menurut Ogi, di tengah meningkatnya ancaman risiko sistemik seperti serangan siber dan bencana iklim, produk-produk asuransi siber, indeks, dan parametrik dapat memberikan solusi perlindungan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. “Ke depan sektor perasuransian harus bertransformasi secara progresif dan terukur melalui inovasi produk dan layanan yang mudah dipahami dan berorientasi pada konsumen,” ucapnya.

Lebih dari sekadar produk, OJK juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses distribusi, digitalisasi klaim, dan peningkatan literasi keuangan. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat posisi industri asuransi sebagai bagian dari infrastruktur ketahanan ekonomi nasional.

“Di era risiko yang semakin kompleks, asuransi seharusnya menjadi pilar utama ketahanan nasional, berdampingan dengan sistem perbankan, fiskal, dan ekosistem keuangan lainnya,” pungkas Ogi.

 

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 伯明翰艺术与设计学院预科详解
  • 莱斯特大学排名情况及入学要求
  • FOTO: 'Empu Jamu' Mooryati Soedibyo Telah Berpulang
  • Pak Jokowi, Jangan Lupa Utang Mata Novel Baswedan, Segera Lunasi!
  • Waspada 9 Penyakit Komplikasi yang Dipicu Obesitas
  • 美国电影院校排名,这五所院校你值得选择!
  • 纽约视觉学院电影专业解读!
  • ECB Soroti Eksposur Dolar hingga Swap Line Bersama The Fed
推荐内容
  • BCA Gabung Salurkan KPR FLPP, Maruarar: Ibarat Tambah Mesin Harley!
  • 5 Kebiasaan Pagi Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
  • 25 Ide Ucapan Selamat Hari Kartini 2024, Merayakan Perempuan Indonesia
  • Stok Beras Bulog Menipis, Jokowi: Terpaksa Harus Impor!
  • BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025
  • Bebas, Ratna Sarumpaet Cuma Bilang: Aku Bahagia...