Jokowi Minta TNI
JAKARTA,quickq官方最新版本下载 DISWAY.ID- Presiden Jokowi memerintahkan para TNI, Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk tetap netral dalam Pemilu 2024.
"Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI/Polri termasuk BIN harus netral, dan menjaga kedaulatan rakyat," kata Jokowi dalam keterangan video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 Februari 2024.
Jokowi juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk bertindak profesional dan menjaga integritas pemilu.
BACA JUGA:Spesifikasi BYD Seal, Pengisian Baterai LFP Hanya 30 Menit dengan Powertrain 522 HP
BACA JUGA:Superkomputer Prediksi Klasemen Akhir Liga Inggris, Drama Hari Terakhir Liverpool dan Manchester City
"KPU, Bawaslu dan seluruh jajaran sampai ke daerah juga harus profesional dan memastikan integritas pemilu supaya suara rakyat benar-benar berdaulat. Kita semua harus menjaga pemilu yang damai, jujur, dan adil, menghargai hasil pemilu, serta bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar ratusan juta masyarakat Indonesia yang terdaftar dan memiliki hak suara untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari mendatang.
"Saya mengimbau, saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, datang ke TPS, memberikan suara sesuai dengan pilihannya," ujar Jokowi.
BACA JUGA:Ini Makna Imlek Menurut Veronica Tan, Mantan Istri Ahok
BACA JUGA:Kebangetan, Rektor Unika Dihubungi Oknum Polisi untuk Buat Video Apresiasi Pemerintahan Jokowi di Saat Kampus Lain Bersikap Kritis
Sebagaimana diketahui, gelaran Pemilu 2024 hingga hitungan hari. KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Sementara itu, masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
相关文章:
- Kader Partai SBY Nyinyir ke Jubir Jokowi: Dompleng Penghargaan Anies
- Serbu! Tiket Kereta Lebaran Masih Tersisa 2,1 Juta Kursi Lagi
- Hasil Survei Dominasi Tesla Kini Sudah Berakhir, BYD dan Xiaomi Berhasil Mengangkanginya
- 2 Resep Pisang Goreng Crispy yang Enak dan Renyah ala Kafe
- Ada Kasus Positif Covid
- Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah
- 3 Resep Tahu Krispi, Camilan Enak yang Murah Meriah
- FOTO: I Love Your Dress, Pujian Pangeran Mateen Buat Anisha 'Meleleh'
- Pengalaman Inspiratif Politik Prabowo Subianto: Dari Panggung Militer ke Politik Indonesia
- 9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan
相关推荐:
- 9,7 Juta Orang Nganggur, Apa Langkah Menaker Ida Fauziyah? Jawabannya Ada di...
- Positive Technologies Rangkul Universitas
- Seorang ASN Sebut AHY Kena Karma SBY Karena Porak
- Mendagri: Pemungutan Suara Ulang Diusahakan Tidak dari APBN
- Jelang Tahun Baru, Bareskrim Akan Razia Tempat Hiburan Malam Cegah Peredaran Narkoba
- Pembangunan Transmisi untuk Alirkan Listrk Bersih hingga Pelosok Buka Peluang Investasi Rp565,3 T
- Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah
- 3 Resep Tahu Krispi, Camilan Enak yang Murah Meriah
- Pemilik Plasma Darah Langka James Harrison Meninggal Dunia
- Eightcap Masuk Indonesia, Gandeng PrimeAcademyFX Latih Trader Muda
- 7 Tempat Ngabuburit Asyik di Jakarta, Seru Menanti Waktu Berbuka Puasa
- Begini Cara Nunung Dapatkan Sabu: Serah Terima di Gerbang
- Kritik Pembatasan Tur Wisata Spanyol, Wisatawan Bukan Binatang
- Kabar Terbaru Papa Novanto: Rajin Olahraga dan Ikut Kegiatan Agama
- Rambut Menko Marves Luhut Memutih: Ini Isyarat Serindu Itu Saya dengan Indonesia
- Berkaca dari Kasus Petinggi Kudus, KPK: Parpol Jangan Usung Mantan Koruptor!
- Ini Dia Sosok Kapolda Metro Jaya yang Baru
- Politikus PAN Diperiksa KPK, Siapa?
- Bareskrim Bongkar Kasus Love Scamming Via Tantan Hingga Tinder, Keuntungan Capai Rp50 Miliar
- Adian Napitupulu dan Hasto PDIP Mau Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pencemaran Nama Baik Jokowi