Turis China Ngemis di Thailand, Dapat Rp4 Juta dalam Sehari
Thailand menangkap enam turis asal China yang kedapatan mengemis di Bangkok. Tak main-main, penghasilan turis pengemis asal China ini bahkan mencapai Rp4,4 juta dalam sehari.
Keenam turis itu ditangkap dan dilarang masuk lagi ke Thailand hingga 10 tahun ke depan.
Penangkapan dilakukan antara 10-20 November lalu saat keenam turis itu tengah meminta-minta uang di jalanan Bangkok. Pihak kepolisian setempat mengungkapkan, masing-masing pengemis didenda sebesar 100-500 baht atau sekitar Rp45 ribu hingga Rp221 ribu dan dideportasi ke negara asalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermodalkan wajah dan tubuh cacat, turis asal China ini menjalankan aksi mengemisnya di sejumlah tempat wisata dan keramaian. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa mereka mendapatkan uang sebesar 10 ribu baht atau sekitar Rp4,4 juta dalam sehari.
Pihak imigrasi Thailand mengatakan bahwa keenam turis China itu juga sebelumnya sempat meminta-minta di Singapura, Malaysia, lalu mencoba mencari peruntungan di Thailand.
Baru pada bulan lalu, Thailand memberikan izin masuk bebas visa untuk wisatawan dari China. Aturan bebas visa ini dikhawatirkan bakal dimanfaatkan oleh oknum pengemis China lainnya di Thailand.
Pihak kepolisian Thailand berjanji untuk lebih berhati-hati memeriksa pengunjung dari China yang penampilannya terlihat tidak biasa atau cacat. Dikhawatirkan, mereka adalah orang-orang yang bertujuan datang ke Thailand untuk mengemis.
Di Thailand sendiri, mengemis termasuk ke dalam kategori tindakan ilegal. Tindakan tegas mulai dilakukan Thailand untuk menanggulangi masalah pengemis asing.
(dhs/asr)下一篇:10 Ide Menu Masakan untuk Hari Ayah Nasional, Ikan Bakar hingga Pasta
相关文章:
- 莫纳什大学视觉传达专业全面解析
- Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- Geramnya Noel Karena Ulah Diana, Wamenaker Minta Perusahaan Kembalikan Ijazah yang Ditahan!
- Miniso Hadir di Transmart Kota Kasablanka, Banyak Promo hingga Bonus
- Anak Buah Budi Arie Dirjen IKP Usman Kansong Mundur dari Jabatan!
- Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin DBD?
- Muntah Tak Disengaja, Puasa Batal atau Tidak?
- Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!
- PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
- 如何做好建筑设计出国留学作品集?(英美作品集要求盘点)
相关推荐:
- Jakarta Saat ini Sudah Masuk Zona Merah
- Hadapi Gelembung Pasar, Platform Bursa Kripto AMG Kenalkan Metode Evaluasi Berbasis Empat Dimensi
- DPRD Minta Anies Tak Tutupi Pejabat Kena Covid: Ini Bukan Aib
- 摄影专业国外留学怎么样?
- IIMS Surabaya 2025 Dapat Dukungan Pemerintah Kota sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
- Diganggu Kucing saat Sholat, Apakah Bikin Batal?
- Menkumham: Ditjen AHU Sudah Terapkan WBK/WBBM dalam Sektor Pelayanan Publik
- 建筑专业去哪个国家留学好?各国建筑专业解析
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
- Apakah Boleh Belajar Al
- Sandiaga Beber Proyek Dandani Kepulauan Seribu, Investornya dari Qatar
- KLHK Tambah 60 Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Wilayah Rawan Kebakaran
- FOTO: Gotong
- 莫纳什大学视觉传达专业全面解析
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- Kapan Pasien Cacar Monyet Benar
- BATIC 2024, Hari Kedua Konferensi: 'Charting a Sustainable Course'
- Jalan Sukses Peter F. Gontha, Mulai dari Dirikan Media, Java Jazz Festival, hingga Kripto
- Hormati Putusan MK, Kaesang Tegaskan Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
- PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?