Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengingatkan warga Ibu Kota untuk hati-hati terhadap ancaman virus corona. Pasalnya, saat ini angka positivity rateCovid-19 di Jakarta melonjak dua kali lipat sebesar 10,5%.
Anies pun menegaskan, bukan tidak mungkin, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan darurat apabila kasus positif corona melonjak. Implikasinya adalah aktivitas sosial-ekonomi kembali ditutup.
Baca Juga: Huru-Hara Reklamasi Ancol Anies Baswedan
Lalu apakah dengan penutupan kembali aktivitas sosial-ekonomi pertumbuhan ekonomi batal untuk rebound?
Menurut Pengamat Ekonomi Indef, Bhima Yudhistira, apabila PSBB diberlakukan lebih lama memang berdampak pada tekanan sektor usaha. Namun, ini memang mendesak dilakukan melihat kasus positif yang meningkat justru di era adaptasi kebiasaan baru.
"Jadi, tanpa penanganan kesehatan yang optimal, sektor dunia usaha cenderung wait and seeuntuk ekspansi; begitu juga dengan masyarakat yang masih menahan belanja," ujar dia kepada Okezone, Selasa (14/7/2020).
Dia juga menjelaskan, data Google Mobility per 7 Juli di Jakarta menunjukkan pergerakan masyarakat masih minus 26% untuk bepergian ke pusat perbelanjaan dan rekreasi. "Sementara, minus 33% untuk pergerakan ke perkantoran dibandingkan baseline," ungkap dia.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengingatkan warga Ibu Kota untuk hati-hati terhadap ancaman virus corona. Pasalnya, saat ini angka positivity rateCovid-19 di Jakarta melonjak dua kali lipat sebesar 10,5%
Anies menegaskan, bukan tidak mungkin, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan darurat apabila kasus positif corona melonjak. Implikasinya ialah aktivitas sosial-ekonomi kembali ditutup.
"Karena itu, khusus hari ini Jakarta mengalami lonjakan kasus tertinggi. Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake," ujarnya, Minggu (12/7/2020).
"Bila itu terjadi, kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," tegas dia.
(责任编辑:时尚)
- ·Kisah Tak Berujung dari Pengusutan Kasus Novel, Apa Reaksi KPK?
- ·8 Saksi Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Diperiksa Bareskrim Polri
- ·Terjebak Romantisme 'Workaholic' Buruh Kantoran
- ·Sukarela Mau Di
- ·Syarat dan Cara Bikin Visa Umrah Mandiri, Segini Biayanya
- ·Datang ke Met Gala 2024, Doja Cat Tampil Basah Kuyup
- ·哥伦比亚大学研究生申请条件及专业介绍
- ·Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?
- ·DPR Dukung IIS 2025, Asuransi Didorong Tangguh Hadapi Guncangan
- ·大阪艺术大学排名情况详解
- ·Dipanggil OJK Soal Keluhan Dana Masuk Tanpa Pengajuan, Begini Penjelasan RupiahCepat
- ·如何申请国外艺术院校?
- ·FOTO: Ritual Menangis untuk Bayi Sumo di Tokyo
- ·Ada Ratusan Menu Jepang yang Enak dan Murah di Oishiwa Transmart
- ·Ahmad Muzani Bilang Pembangunan IKN On The Track, 2028 Jadi Pusat Pemerintahan dan Peradaban
- ·Gak Bisa, Tito Gak Berwenang Copot Anies
- ·Viral Wisatawan Batal ke Pantai Bira Sulsel Gara
- ·Ada Ratusan Menu Jepang yang Enak dan Murah di Oishiwa Transmart
- ·Komisi II DPR RI akan Percepat Revisi UU ASN, Presiden Bisa Copot Pejabat Eselon
- ·Breaking News! AG Pacar Mario Dandy Divonis 3 Tahun 6 Bulan Atas Kasus Penganiayaan David Ozora