您的当前位置:首页 > 知识 > Abraham Sridjaja Bela Bahlil dari Serangan Hoaks Berbasis AI terkait Isu Raja Ampat 正文
时间:2025-06-08 21:02:34 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Abraham Sridjaja, angkat suara me quickq.ii
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Abraham Sridjaja, angkat suara menanggapi maraknya serangan terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang belakangan disudutkan lewat narasi fitnah hingga penyebaran gambar-gambar palsu berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).
Menurut Abraham, serangan ini bukan sekadar kritik, tapi bentuk teror digital yang berbahaya dan bertujuan menggagalkan kebijakan yang sejatinya berpihak pada rakyat kecil.
"Pak Bahlil sedang mengembalikan tambang kepada rakyat. Tapi karena langkah itu mengganggu kepentingan besar, muncul serangan yang tidak masuk akal, termasuk lewat hoaks dan manipulasi visual. Ini bukan kebebasan berekspresi, ini disinformasi yang terencana,” ujar Abraham dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2025).
Menurut Abraham, keputusan Bahlil untuk mencabut sejumlah izin usaha tambang yang mangkrak dan mengalokasikannya kepada koperasi serta UMKM adalah kebijakan yang tepat dan berpihak kepada konstitusi.
Ia menyebut langkah itu sebagai koreksi terhadap sistem lama yang hanya memberi ruang bagi segelintir korporasi besar.
"Sumber daya alam seharusnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya konglomerat yang itu-itu saja,” tegas Abraham.
Namun, keberanian tersebut, menurutnya, justru memicu kegelisahan kelompok-kelompok tertentu yang merasa kehilangan akses dan dominasi. Mereka kemudian menggunakan berbagai cara, termasuk membangun opini lewat konten manipulatif.
"Kita lihat sendiri sekarang, bagaimana akun-akun buzzer menyebar foto-foto yang dibuat AI, seolah-olah itu nyata. Padahal isinya fitnah. Tujuannya jelas: menggiring opini agar publik meragukan kebijakan Pemerintah,” kata legislator Komisi I itu.
Abraham juga meluruskan isu soal pemberian izin tambang di wilayah Raja Ampat yang belakangan ramai dikaitkan dengan Bahlil. Ia menegaskan bahwa izin tersebut tidak dikeluarkan oleh Bahlil, melainkan oleh menteri sebelumnya, dan saat ini justru sedang dihentikan dan dievaluasi.
"Fakta ini sering diabaikan. Justru Menteri Bahlil yang menghentikan proses itu karena ingin semua sesuai aturan dan berkeadilan. Tapi yang disebar ke publik malah cerita sebaliknya,” jelasnya.
Fraksi Partai Golkar, kata Abraham, menyatakan dukungan penuh terhadap Menteri Bahlil. Ia menegaskan bahwa partainya konsisten mendukung kebijakan-kebijakan yang mendistribusikan ekonomi secara merata dan melindungi pelaku UMKM.
"Apa yang dilakukan Pak Bahlil adalah perwujudan keberpihakan negara. Kami di Golkar tidak akan tinggal diam ketika ada menteri yang bekerja untuk rakyat tapi malah dijadikan sasaran fitnah murahan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, sebagai Anggota DPR-RI Komisi 1, Abraham menyerukan agar aparat penegak hukum dan Kementerian Komdigi bertindak tegas terhadap penyebaran konten palsu berbasis AI yang menyudutkan tokoh-tokoh publik. Ia menilai fenomena ini sebagai ancaman serius terhadap kualitas demokrasi Indonesia.
"Jika ruang digital dibiarkan dipenuhi hoaks dan rekayasa, maka rakyat akan kehilangan pegangan pada fakta. Ini bahaya. Demokrasi kita bisa digulingkan bukan lewat kudeta fisik, tapi lewat manipulasi informasi,” pungkasnya.
Dukungan ini senada dengan pernyataan Ketua DPP Golkar Sarmuji, yang sebelumnya juga menyebut bahwa kebijakan Kementerian ESDM di bawah Bahlil menunjukkan keberpihakan nyata kepada ekonomi rakyat kecil dan perlu dijaga dari serangan kepentingan sempit.
Bikin Makin Parah, Hindari 5 Makanan Ini saat Maag Kambuh2025-06-08 20:59
Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!2025-06-08 20:51
Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok2025-06-08 20:49
Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 20252025-06-08 20:38
Rombak Jajaran Direksi BUMN, Erick Thohir: Semua Kepemimpinan Ada Waktunya2025-06-08 19:09
Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?2025-06-08 19:05
Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini2025-06-08 18:45
Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?2025-06-08 18:42
Cara Dapat Potongan Harga Tiket Kereta Api untuk Lansia dan TNI/Polri, Cek Ketentuannya!2025-06-08 18:30
Prabowo Bangga Cadangan Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah2025-06-08 18:27
Kasus Diabetes Anak Meningkat, Kemenkes Bakal Pantau Melalui Aplikasi Guna Percepat Penanganan2025-06-08 20:36
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-06-08 20:31
DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus2025-06-08 20:30
Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id2025-06-08 20:05
Budi Arie Sebut Pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono X Tak Bahas Wacana Pertemuan Prabowo2025-06-08 19:52
Cek Daya Tampung ITB 2025 Jalur SNBP: Peluang Masuk Jurusan Teknik Bergaji Tinggi!2025-06-08 19:52
Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id2025-06-08 19:39
Daftar 7 Bandara Terburuk di Dunia, Ada dari Indonesia?2025-06-08 19:21
Pramono Yakin Formula E Diyakini Beri Dampak Ekonomi ke Jakarta2025-06-08 18:52
Kelingking Beach dan Melasti Masuk Pantai Terbaik se2025-06-08 18:36