Mengenal Crossmatch Darah, Tes yang Dilakukan Sebelum Donor Dilakukan
Daftar Isi
- Langkah-langkah proses crossmatching
- 1. Blood Typing (penentuan golongan darah)
- 2. Antibody Screen (Pendeteksian antibodi)
- 3. Major vs minor crossmatch
- 4. Metode komputerisasi
- Mengapa Crossmatch Itu Penting?quickq苹果版安装包百度云
Kasus pencabulanyang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandungdengan dalih crossmatch darah dilakukan seorang oknum tenaga medis. Modusnya, korban dibuat tidak sadar dengan dalih akan melakukan crossmatch darah dan harus dibius total.
Tapi, apa sebenarnya crossmatch darah dan bagaimana prosedur ini sebenarnya dilakukan?
Crossmatch darah adalah serangkaian uji laboratorium yang dilakukan sebelum transfusi darah. Tujuannya sederhana namun sangat vital dan penting dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses ini bisa dianggap sebagai "uji coba" kecil sebelum transfusi yang sesungguhnya, menggunakan sampel darah pendonor dan penerima. Bila terjadi ketidakcocokan, sistem imun si penerima bisa menganggap sel darah yang masuk sebagai ancaman, membentuk antibodi untuk menyerang, dan memicu reaksi transfusi yang berbahaya.
Langkah-langkah proses crossmatching
Prosedur ini dilakukan dengan beberaopa tahap, menukil Web MD, berikut beberapa tahapan yang harus dilakukan:
1. Blood Typing (penentuan golongan darah)
Prosedur ini dilakukan sangat awal, untuk mengetahui golongan darah pasien (A, B, AB, atau O) serta status Rh-nya (positif atau negatif).
2. Antibody Screen (Pendeteksian antibodi)
Tes ini mencari antibodi tertentu dalam darah yang bisa memperlambat atau membahayakan proses transfusi bila tak terdeteksi lebih awal.
3. Major vs minor crossmatch
Major Crossmatch wajib dilakukan dengan cara mencampur sel darah merah pendonor dengan serum penerima. Tujuannya mendeteksi apakah penerima punya antibodi yang akan menyerang sel donor. Sementara Minor Crossmatch tidak wajib dilakukan. Prosedur ini dilakukan dengan cara mencampur serum pendonor dengan sel darah merah penerima, untuk melihat kemungkinan antibodi dari pendonor.
4. Metode komputerisasi
Di beberapa rumah sakit modern, hasil tes ini bisa dianalisis dengan bantuan komputer untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi.
Mengapa Crossmatch Itu Penting?
Transfusi darah tanpa uji crossmatch seperti berjudi dengan nyawa. Penolakan darah bisa menyebabkan reaksi transfusi akut. Mulai dari demam, nyeri dada, penurunan tekanan darah, hingga gagal ginjal atau kematian. Maka, tak heran prosedur ini menjadi syarat wajib sebelum darah dapat dikeluarkan dari bank darah.
Secara umum, pengambilan sampel darah untuk crossmatch tergolong aman. Risiko yang mungkin timbul hanya berupa nyeri ringan, memar, atau infeksi di lokasi tusukan jarum. Hal yang jauh lebih berisiko justru bila tes ini tidak dilakukan dengan benar.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Dua Kapolda Dicopot, Politikus PDIP Minta Kapolri Tegas Beri Sanksi Pidana
相关文章:
- Dari Tangan Dingin Anies, Jakarta Raih Penghargaan, Buah Sabar & Kerja Cerdas!
- Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
- Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!
- Lebaran Sebentar Lagi! Pastikan Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025
- Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'
- Apa yang Terjadi Jika Minum Kopi Sebelum Makan?
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan Daun Gedi, Ini 7 Manfaatnya
- Waspada! Sebagian Napi Lapas Kutacane yang Kabur Masih Berkeliaran, 14 WBP Telah Ditangkap!
- 香港中文大学艺术专业申请要求汇总!
- FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo
相关推荐:
- Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro
- FOTO: Turis Kembali Padati Pulau Santorini Usai Diguncang Ribuan Gempa
- FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York
- UIN Jakarta Buka Pendaftaran Program S
- Cek Kesehatan Gratis, 180 Ribu Orang Kena Prediabetes dan Hipertensi
- Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari
- 5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya
- 美国摄影留学多少钱?
- FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman
- Kasus Corona di Jakarta Naik, Musuh
- FOTO: Biksuni dari 11 Negara Peringati Hari Perempuan di Borobudur
- Ternyata Senjata Ini yang Dipakai Brigadir Rangga saat Tembak Bripka Rahmat
- Berada di Peringkat 74, Kecakapan Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah
- Ungkit Pertemuan Putin dan Zelenskiy, Ini Bocoran Proposal Damai Ukraina di Istanbul
- Diperiksa Selama 10 Jam, Firli Bahuri Belum Juga Ditahan
- Penuaan Lambat, Studi Temukan Golongan Darah Ini Ternyata Awet Muda
- Pansel Loloskan 77 Peserta Calon KKRI Periode 2019
- FOTO: Wisata Religi ke Museum Sejarah Perkembangan Islam di Semarang
- Berinovasi, Solusi Menjawab Tantangan Pandemi Covid