Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
Perayaan Minggu Palmamenandai awal Pekan Suci Paskah. Suasana sukacita mewarnai Yerusalem saat Yesus tiba.
Minggu Palma tahun ini jatuh pada 24 Maret 2024. Perayaan ini identik dengan daun palma atau palem. Dalam ibadah Katolik, daun palma dilambaikan bersamaan dengan perarakan rombongan Pastor, misdinar, prodiakon dan sejumlah petugas liturgi menuju altar.
Minggu Palma utamanya mengenang kedatangan Yesus di Yerusalem. Disebutkan dalam Kitab Suci, Yesus mengendarai seekor keledai. Kenapa keledai, bukan kuda? Keledai menyimbolkan perdamaian, sementara kuda identik dengan perang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Dalam Injil Markus dan Matius, orang-orang memotong ranting dan disebarkan di jalan.
Daun palma mengandung makna pujian dan kemuliaan, kemenangan dan damai. Dalam kitab Wahyu 7:9-10 tertulis arti simbolis daun palma,
"Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
Lihat Juga :![]() |
Suasana Minggu Palma yang meriah jauh berbeda dengan apa yang akan dihadapi Yesus beberapa hari berikutnya. Yesus tahu memasuki Yerusalem juga berarti Dia siap menyerahkan nyawa-Nya.
Seruan dan puji-pujian sebentar lagi berubah jadi kata-kata hinaan dan makian.
Kendati demikian, kasih-Nya jauh lebih besar ketimbang rasa takut akan kematian.
(els/chs)(责任编辑:休闲)