时间:2025-06-08 18:00:20 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Orang tuapasti bingung saat si kecil sakit. Apalagi kini tengah ramai soal 苹果怎么下载quickq
Orang tuapasti bingung saat si kecil sakit. Apalagi kini tengah ramai soal infeksi Mycoplasma pneumoniae.
Kebingungan bisa bertambah saat gejala Mycoplasma sendiri terlihat mirip dengan penyakit flu pada umumnya yang banyak menyerang anak.
Lantas, pertanyaannya kapan anak yang sakit perlu dibawa ke dokter?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salma mengatakan, masa inkubasi bakteri Mycoplasma pneumoniaejuga terbilang lama.
"Masa inkubasi atau dari terpapar bakteri sampai muncul gejala pertama kali berkisar 1-4 minggu, dengan tersering 2-3 minggu," ujar Ngabila dalam keterangannya yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (6/12).
Sementara dari muncul gejala pertama hingga berpotensi memicu sesak napas atau perburukan biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-7 hari.
Oleh karena itu, Ngabila mengimbau orang tua untuk membawa si kecil yang sakit ke dokter jika selama 2-3 hari mengalami gejala yang tak kunjung membaik.
"Diimbau kepada orang tua, jika anak sakit dan sudah coba diobati sendiri tapi tidak membaik dalam 2-3 hari, segera bawa ke dokter dan fasilitas kesehatan untuk diobati lebih baik," ujar Ngabila.
![]() |
Gejala Mycoplasma sendiri sebenarnya cenderung ringan jika dibandingkan pneumonia pada umumnya. Berikut di antaranya:
- demam yang tidak terlalu tinggi,
- batuk,
- pilek,
- sakit tenggorokan,
- mual - muntah,
- mudah lelah,
- sakit kepala,
- sesak napas jika anak mengalami perburukan.
"Gejala bisa ringan dan sembuh sendiri, kecuali imunitas tubuh sedang rendah," ujar Ngabila.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah kasus infeksi Mycoplasma pneumoniaetelah ditemukan di Jakarta. Beberapa pasien sempat mengalami gejala sesak napas.
Bakteri ini ramai diperbincangkan karena diduga jadi biang kerok lonjakan kasus pneumonia pada anak di China. Selain China, sejumlah negara lain juga mengalami lonjakan kasus yang sama seperti Belanda, Amerika Serikat, dan Inggris.
(asr/asr)Tabungan Haji BRI, Solusi Cerdas untuk Mewujudkan Ibadah dengan Aman dan Terencana2025-06-08 17:47
Indonesia dan Prancis Siap Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Pertahanan2025-06-08 17:33
Bankir 'Tukang Insinyur' ini Raih Doktor Kehormatan dari University of Cambodia2025-06-08 17:04
MK Gelar Sidang Putusan PHPU Pileg 2024, Semua Caleg Deg2025-06-08 17:03
Ini Negara Paling Aman di Dunia untuk Traveling di 20242025-06-08 16:48
Zabbix Meeting Jakarta 2024, Kesempatan Gratis untuk Kembangkan Bisnis2025-06-08 16:40
Scott Bessent Sebut Trump Lagi Menimbang Pengecualian Tarif untuk Sejumlah Produk dari China2025-06-08 16:16
Zabbix Meeting Jakarta 2024, Kesempatan Gratis untuk Kembangkan Bisnis2025-06-08 15:44
Link dan Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos November 20242025-06-08 15:40
Penyebab Tiket Pesawat Lebih Mahal jika Dipesan di Menit2025-06-08 15:34
Yuk, Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga di Trans Studio Cibubur!2025-06-08 17:42
Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka2025-06-08 17:27
Ganjar Berkomitmen Mengembalikan Kepercayaan Publik Terhadap Penegakan Hukum2025-06-08 17:14
Ini Cara Mudah Naik Kapal ke Banda Neira2025-06-08 16:59
Kisah Al Ula, 'Kota Berhantu' Arab yang Kini Digandrungi Wisatawan2025-06-08 16:56
Kakak Angkat Ahok Andi Analta Amir Datang Saksikan Gelar Perkara2025-06-08 16:55
Waspada Kecubung Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ahli2025-06-08 16:30
The Strong Minor Project Hadirkan Pembicara Pembicara Mufti Menk2025-06-08 16:13
Dedi Mulyadi Dorong Partai Buruh Terus Menyuarakan Kesejahteraan dan Kesetaraan Pajak2025-06-08 15:59
Wong Mojokerto Deklarasi Lawan Dinasti Politik dan Korupsi2025-06-08 15:33