会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!!

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

时间:2025-05-22 21:39:09 来源:quickq官方网站下载 作者:热点 阅读:776次

JAKARTA,quickq 下载 DISWAY.ID– Anggapan bahwa siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lebih pintar atau lebih unggul daripada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) telah lama menjadi stigma di lingkungan sekolah.

Namun, menurut aktivis pendidikan dari Tamansiswa, Ki Darmaningtyas, persepsi itu tidaklah tepat.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Dalam pandangannya, Darmaningtyas menyebutkan bahwa sistem penjurusan di SMA justru memiliki banyak sisi positif jika dibandingkan dengan sistem tanpa penjurusan.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

Ia menekankan bahwa penjurusan membantu memperjelas arah pembelajaran siswa sesuai dengan minat, bakat, dan rencana studi lanjutan mereka.

Benarkah Anak Jurusan IPA Lebih Pintar daripada IPS? Darmaningtyas: Balik ke Penjurusan Bukan Dosa!

"Penjurusan membantu murid lebih fokus belajar sesuai minatnya. Mereka yang akan melanjutkan kuliah di bidang saintek tentu memilih IPA, sedangkan yang tertarik pada sastra dan sosial humaniora akan memilih Bahasa atau IPS," ujarnya.

BACA JUGA:Jurusan IPA IPS dan Bahasa Ada Lagi, Pilih Prodi Favorit di Kampus Jadi Lebih Mudah

Salah Persepsi: IPA Lebih Pintar dari IPS?

Menurut Darmaningtyas, salah satu sisi negatif dari sistem penjurusan justru terletak pada aspek sosiologis, yakni adanya persepsi keliru bahwa jurusan IPA adalah yang paling unggul dan bergengsi.

Ia menyebut bahwa pandangan seperti itu tidak lagi relevan di era saat ini.

"Padahal tidak demikian. Sekarang ini banyak profesi baru yang menjanjikan dan justru berasal dari latar belakang sosial humaniora. Persepsi bahwa IPA lebih top akan terkikis seiring waktu," kata Darmaningtyas.

Ia menambahkan, saat ini profesi di bidang sosial, komunikasi, media, hingga bisnis digital, berkembang pesat dan tak kalah menjanjikan dibandingkan profesi-profesi di ranah eksakta.

BACA JUGA:Ini Alasan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kembalikan Sistem Penjurusan di SMA

Darmaningtyas menjelaskan, dengan adanya sistem penjurusan seperti IPA, IPS, dan Bahasa, pembelajaran menjadi lebih efisien karena tidak terjadi tumpang tindih materi.

Sekolah juga lebih mudah mengatur jadwal pembelajaran dan memetakan kebutuhan guru.

"Bagi sekolah dan pemerintah, tata kelola menjadi lebih mudah. Kebutuhan guru per mata pelajaran bisa diprediksi, termasuk kebutuhan infrastruktur seperti laboratorium," jelasnya.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
  • Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
  • Transisi Menuju Endemi, Pemprov DKI Atur Jam Kerja ASN
  • Tak Melulu Manis, Buah Juga Bisa Dicampur dengan Masakan Gurih
  • Penumpang Lempar Koin ke Mesin Pesawat, Penerbangan Ditunda 4 Jam
  • Polisi Tetapkan 16 Operator Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jadi Tersangka
  • INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah
  • INTIP: 7 Bahan Dapur Ini Ampuh Usir Tikus di Rumah
推荐内容
  • Apakah Orang yang Mudik Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?
  • Proses Hukum TikToker Galihloss Tetap Berjalan Meskipun Sudah Minta Maaf
  • Cara Install Power Director Tanpa Watermark
  • Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin
  • Miniso Hadir di Transmart Kota Kasablanka, Banyak Promo hingga Bonus
  • Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April