会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja!

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

时间:2025-05-22 23:58:17 来源:quickq官方网站下载 作者:时尚 阅读:620次
Warta Ekonomi,quickq是啥 Jakarta -

Indonesia tengah menghadapi persoalan serius dalam sektor asuransi, yakni kesenjangan perlindungan atau protection gap yang semakin melebar. Data Global Asia Insurance Partnership tahun 2022 mencatat, kesenjangan perlindungan di kawasan Asia-Pasifik mencapai USD 886 miliar atau sekitar Rp14.000 triliun, meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbang signifikan terhadap angka tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa inovasi produk menjadi salah satu solusi utama untuk menutup celah besar dalam perlindungan risiko.

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

“Sektor perasuransian harus dioptimalkan sebagai toolmanajemen risiko, terutama dalam hal menutup protection gapyang masih lebar di Indonesia,” ujar Ogi dalam sambutannya di Indonesia Insurance Summit 2025 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (22/5/2025).

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Baca Juga: Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Ia menjelaskan bahwa protection gapdi Indonesia meliputi lima area utama: bencana alam, kematian, risiko siber, kesehatan, dan dana pensiun. Kesenjangan ini mencerminkan besarnya kerugian ekonomi yang timbul akibat risiko-risiko tersebut tidak ditanggung oleh skema perlindungan yang memadai.

Ogi menilai bahwa rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia menunjukkan masih minimnya akses masyarakat terhadap perlindungan finansial atas risiko yang terus berkembang. Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK mendorong pengembangan produk asuransi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.

Baca Juga: OJK Ungkap 12 Pinjol dan 4 Multifinance Belum Penuhi Modal Sesuai Aturan

Menurut Ogi, di tengah meningkatnya ancaman risiko sistemik seperti serangan siber dan bencana iklim, produk-produk asuransi siber, indeks, dan parametrik dapat memberikan solusi perlindungan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. “Ke depan sektor perasuransian harus bertransformasi secara progresif dan terukur melalui inovasi produk dan layanan yang mudah dipahami dan berorientasi pada konsumen,” ucapnya.

Lebih dari sekadar produk, OJK juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses distribusi, digitalisasi klaim, dan peningkatan literasi keuangan. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat posisi industri asuransi sebagai bagian dari infrastruktur ketahanan ekonomi nasional.

“Di era risiko yang semakin kompleks, asuransi seharusnya menjadi pilar utama ketahanan nasional, berdampingan dengan sistem perbankan, fiskal, dan ekosistem keuangan lainnya,” pungkas Ogi.

 

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • 7 Rekomendasi Sayur yang Bagus untuk Kesehatan Ginjal
  • KPK Diminta Turun Tangan di Kasus Djoko Tjandra
  • Perluas Lini Usaha, Trimegah Berencana Rambah Layanan Penasihat Investasi
  • FOTO: Bersenang
  • Gagal SNBP 2025? Ini 8 Daftar Seleksi Masuk PTN Lainnya yang Masih Dibuka, Camaba Gak Perlu Cemas
  • Arahan Penting dari Anies Baswedan, Sudirman Said Minta Tim 8 Bersiap Sepulang Ibadah Haji
  • Ditombak Begal, Begini Kondisi Terkini Kanit Resmob Polda Jambi AKP Silaen
  • Xiaomi Luncurkan SUV Pertamanya di Tengah Ujian Bertubi
推荐内容
  • Gerah Ditanya Terus, Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli UGM ke Jurnalis: Tapi Gak Boleh Difoto!
  • Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
  • 日本武藏野美术大学申请指南
  • FOTO: Bersenang
  • Islam dan Budaya Jawa Dalam Semangkuk Kolak
  • Cak Imin Jadi Sorotan KPK Gara