Cek Kesehatan Gratis, 180 Ribu Orang Kena Prediabetes dan Hipertensi
Daftar Isi
- Pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup
- 1. Mengatur pola makan
- 2. Menjaga hidrasi
- 3. Rutin berolahraga
- 4. Menghindari rokok dan alkohol
- 5. Mengelola stres
Hasil pemeriksaankesehatangratis yang dilakukan KementerianKesehatan (Kemenkes) di awal tahun ini mengungkap fakta yang cukup mengkhawatirkan. Dari total 357 ribu orang yang mengikuti cek kesehatan, sebanyak 180 ribu orang terdeteksi mengalami prediabetes dan hipertensi.
Lebih lanjut, sekitar 30 ribu orang dari jumlah tersebut juga memiliki gangguan kreatinin yang mengindikasikan adanya masalah pada fungsi ginjal.
Data tersebut diungkap oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Kita lagi telusuri, apakah mereka dilakukan rujukan ke rumah sakit atau tidak. Ini kan baru pemeriksaan laju filtrasinya, nanti ada pemeriksaan lanjut untuk melihat seberapa berat derajat gangguan ginjalnya," ujar Nadia.
Penyakit ginjal sendiri merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Nadia menjelaskan bahwa ginjal adalah organ yang menjadi "terminal" dari berbagai penyakit tidak menular yang sudah mencapai tahap parah.
Banyak kasus penyakit ginjal yang muncul akibat faktor risiko perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya kurang minum air putih 8 gelas sehari, yang bisa berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.
"Kalau perilaku tadi tidak terjaga, masuk ke tahap awal penyakit tidak menular seperti kolesterol, darah tinggi, dan diabetes, dan bisa berujung pada penyakit ginjal kronis," kata dia.
Ketika fungsi ginjal mulai terganggu, tubuh akan mengalami berbagai dampak seperti pembengkakan di beberapa bagian tubuh, kelelahan, mual, hingga penurunan produksi urine. Gangguan ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis yang membutuhkan perawatan intensif, termasuk terapi cuci darah (hemodialisis) atau bahkan transplantasi ginjal.
Pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup
Pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini kondisi seperti prediabetes dan hipertensi, agar dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.
Selain itu, perubahan gaya hidup juga memegang peran kunci dalam menjaga kesehatan ginjal dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Mengatur pola makan
Mengonsumsi makanan yang rendah garam, gula, dan lemak jenuh dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah. Perbanyak asupan buah, sayur, dan protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan.
![]() |
2. Menjaga hidrasi
Minum air putih minimal 8 gelas sehari sangat penting untuk membantu ginjal bekerja dengan optimal dalam membuang limbah dari tubuh.
3. Rutin berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari dapat membantu menjaga berat badan ideal serta mengontrol tekanan darah dan gula darah.
4. Menghindari rokok dan alkohol
Rokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta memperburuk kondisi ginjal.
5. Mengelola stres
Stres yang berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap lonjakan tekanan darah dan peningkatan kadar gula dalam tubuh. Meditasi, yoga, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik.
[Gambas:Video CNN]
-
Usai Penetapan Ganjar Sebagai Capres, PDIP Lakukan Rapat DPPLBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga TerancamJaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI MenanamCamaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBTKota di Italia Keluarkan Aturan yang Larang Warganya SakitDiskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April BesokLiterasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era DigitalKomisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di GarutDalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
下一篇:Harga Emas Terus Menguat, Analis: Bisa Capai USD3.400 Pekan Ini
- ·Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel
- ·Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- ·Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- ·Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- ·Bela Reklamasi Anies, PKS: Reklamasi Versi Ahok Buat Rugi...
- ·Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat
- ·Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- ·Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- ·Gaya Hidup YOLO Kini Berganti YONO, Selamat Tinggal Hura
- ·Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting
- ·Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!
- ·Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- ·VIDEO: Kemegahan Dunia Es dan Salju bak Negeri Dongeng di Harbin China
- ·Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- ·Puan Minta Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terdampak Konflik India
- ·Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- ·Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat
- ·Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- ·BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- ·Transjabodetabek Blok M
- ·Alasan Rekonstruksi Kasus Bripda HS Pakai Mobil Berbeda
- ·Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- ·Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya
- ·Ojol Resah! isu Merger Grab
- ·Iran Masih Tunggu Itikad Baik Trump, Jalan Negosiasi Soal Nuklir Tak Cerah
- ·SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- ·Lima Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, 3 Laki
- ·Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- ·Habiburokhman Pasang Badan, Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB di Kasus Meme Prabowo
- ·5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- ·Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Cek bkn.go.id Pengumuman PPPK 2024 Tahap 2, Ini Langkah dan Cara Lihat Nama Kamu
- ·Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- ·FOTO: Rahasia Sabun Nablus Palestina yang Jadi Warisan Budaya Dunia
- ·Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital