Tak Perlu 10 Ribu Langkah buat Panjang Umur, Lalu Apa?
Banyak orang beranggapan bahwa diperlukan 10 ribu langkah per hari agar bisa panjang umur. Namun, studi menemukan sebaliknya.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Massachusetts Amherst University menyimpulkan bahwa 10 ribu langkah tak jadi kunci panjang umur. Lantas, berapa langkah yang diperlukan?
Melansir Very Well Health, para peneliti melakukan studi untuk mengeksplorasi dampak jumlah langkah harian terhadap kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bagi orang yang mencapai 10 ribu langkah atau lebih, tak ada kerugian atau manfaat tambahan yang terdokumentasi.
"Kami menunjukkan bahwa mengambil setidaknya 7 ribu langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 50-70 persen lebih rendah," ujar peneliti utama Amanda Paluch.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data dari penelitian Coronary Artery Risk Development in Young Adults (CARDIA) yang dimulai pada 1985 silam.
Para peneliti mengamati sekitar 2.110 peserta yang mengenakan accelerometer, sebuah perangkat untuk melacak gerak dan langkah kaki. Alat itu digunakan selama tujuh hari berturut-turut selama mereka terjaga.
Para peserta menjalani pemeriksaan rutin setiap tahunnya. Data kemudian dianalisis pada tahun 2021 lalu.
Hasilnya, sebanyak 7 ribu langkah per hari sudah dinilai cukup untuk meningkatkan peluang panjang umur.
下一篇:Pembangunan 4 Kantor Kemenko di IKN Dipastikan Sesuai Jadwal, September 2024 Bisa Ditempati
相关文章:
- Astra Dukung Paviliun dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- 如何做好建筑设计出国留学作品集?(英美作品集要求盘点)
- 国外顶级建筑设计学校有哪些?
- Pangkas Rantai Pasok, Zulhas: Koperasi Desa dan Kelurahan Cegah Rentenir dan Tengkulak
- AHY Sebut UMKM Kontributor Utama Peningkatan Ekonomi
- Sempat Dipuji, Taruna Keturunan Bule Simpatisan HTI? Ini Kata Mabes TNI
- Prabowo Optimis Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Taklukkan Bahrain 1
- 建筑专业出国留学的学校有哪些?
- Eks Jubir PSI Bongkar Anies Baswedan terkait Uang Rakyat Rp983 M: Punya Nyali Tanggung Jawab?
- Bukannya Fokus Cari Capim yang Bagus, Pansel Malah Sibuk Urus Isu Tak Penting
相关推荐:
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- 艾米丽卡尔艺术与设计大学申请介绍
- Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido
- MFIN Ungkap Progres Merger dengan Adira, Targetkan Persetujuan Kreditur Juni 2025
- Anies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP
- Sritex: Raksasa Tekstil yang Jaya di Era Soeharto, Tumbang di Era Prabowo
- 摄影专业国外留学怎么样?
- 法国美术艺术留学申请要求
- Menkumham Supratman Bakal Lapor Jokowi Soal Putusan MK Tentang Pilkada
- KPK Geledah Ruangan Bupati Ini...
- Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
- Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- Menkumham Supratman Bakal Lapor Jokowi Soal Putusan MK Tentang Pilkada
- Maju Pilkada Jakarta 2024, Istana Sebut Pramono Cukup Cuti Tak Perlu Mundur dari Jabatan
- PPDS Anestesi di RS Kariadi Dihentikan, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
- 5 Teh Terbaik untuk Mengusir Perut Buncit
- Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
- Sempat Rusak Usai Viral, Rumah 'Surga' Abah Jajang Kembali Indah
- FOTO: Menikmati Panorama Waduk Terbesar Thailand di Atas Kereta Apung
- Benarkah Ukuran Menara Eiffel di Paris Berubah?