Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang
Hujan turun cukup deras ketika aku sampai di stasiun KRL Cikini. Aku pun segera memakai jas hujanku, mengganti sepatuku dengan sandal jepit, dan bergegas menuju pangkalan ojek untuk mengantarku ke Taman Ismail Marzuki, tempat acara peringatan satu abad kelahiran Pramoedya Ananta Toer.
Ada sembilan organisasi yang mengadakan acara memperingati satu abad kelahiran Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Sabtu 8 Februari 2025.
Kesembilan organisasi tersebut yaitu Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Serikat Pekerja Kampus (SPK), Sekolah Mahasiswa Progresif (SEMPRO), Solidaritas.net dan Koreksi.org.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Menurutnya, perlu dibentuk komisi yang menyusun kurikulum sastra nasional Indonesia untuk digunakan dalam sekolah terutama Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Persiapan panitia untuk acara ini relatif lancar. Sunarno, juru bicara perwakilan serikat buruh dan panitia Satu Abad Kelahiran Pramoedya mengatakan nyaris tidak ada kendala berarti menyiapkan acara ini.
"Secara teknis tidak ada. Ini hanya soal tempat saja. Tempat karena kita mungkin membutuhkan tempat yang lebih besar. Dan Taman Ismail Marzuki ini setelah kita berdiskusi dengan pengelola ternyata terbuka juga untuk penyelenggaraan ini karena ini juga bagian dari budaya," katanya.
Teater kecil di Taman Ismail Marzuki ini berdaya tampung 240 penonton. Bagi yang tidak mendapatkan tempat duduk, dapat menonton acara dari layar tancap yang sudah disediakan panitia di luar teater.
Namun, ini tidak menutup kemungkinan untuk yang berada di luar dapat masuk ke dalam setelah beberapa lama, jika melihat ada kursi yang kosong. Ini yang dilakukan Rana Imran, mahasiswa Universitas Indonesia.
Ia dan temannya awalnya menonton acara di depan layar tancap. Namun, ketika sesi diskusi dimulai ia pun mencoba masuk ke dalam, dan menonton acara sampai selesai di dalam teater.
Bagi mahasiswa semester 6 Ilmu Administrasi Negara ini, acara ini membantunya lebih mengenal karya-karya Pramoedya. Sejauh ini ia baru membaca Bumi Manusia dan separuh buku Anak Semua Bangsa.
"Menurut saya Pak Pram adalah orang yang sangat dewasa. Bagaimana interaksi antar karakter, dan pesan-pesan yang aku rasa Pak Pram ingin sampaikan lewat karakter-karakter itu. Dan emosi-emosi yang sehari-hari aku jumpai tapi diperlihatkan oleh Pak Pram dengan cara yang sangat relevan," ujarnya.
Selain diisi dengan lagu, standup comedy, dan paparan Max Lane, ada acara inti yaitu diskusi antara moderator sekaligus teman Pram, Reza Muharam, Max Lane, penerjemah Bahasa Inggris karya Pram seperti Tetralogi Buru, Anwar Sastro dan Roy Murtadho sebagai pemberi tanggapan atas paparan Max Lane sebelumnya. Diskusi ini tidak hanya soal sastra, tapi juga soal kebebasan, pergerakan dan keberanian.
"Karena Pram itu bukan hanya seorang sastrawan tapi juga seorang pejuang, terutama pejuang untuk keadilan, kebenaran, keindahan, diskusinya bisa ke mana-mana. Seperti tadi itu sebetulnya sastranya mungkin hanya 15 persen sisanya diskusi tentang gerakan. Tentang kita sekarang sedang di mana menghadapi siapa oligarki dan kita mesti bagaimana," ujar Reza Muharam.
Bagi pengunjung yang ingin berbelanja buku dan juga pernak-pernik bertema Pramaoedya Ananta Toer juga bisa berbelanja di sini. Tersedia lapak penjualan buku dari beberapa penerbit dan toko buku, juga UMKM.
Acara peringatan Satu abad Kelahiran Pramoedya Ananta Toer di Taman Ismail Marzuki ini hanya berlangsung sehari saja. Acara ini tidak terkait dengan acara lain bertema seabad Pramoedya yang diselenggarakan di Blora.
-
KPU Ungkap Produksi Logistik Pemilu 2024 Telah Capai 57 PersenPLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan TangerangAncaman Hukuman Mati Bisa Saja Menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Jubir KPK Ngomong BeginiJangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh IniKPK Tetap Usut Eks Dirut Garuda, Meskipun...Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar StakeholderAncaman Hukuman Mati Bisa Saja Menjerat Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, Jubir KPK Ngomong BeginiASUS ROG Zephyrus G14 Berikan Kenyamanan Maksimal untuk Gamer AktifApa yang Terjadi Jika Makan Alpukat Setiap Hari?Cemburu, Pria Habisi Nyawa Pacar di Kamar Kos di Duren Sawit
下一篇:Maskapai Minta Maaf Usai Penumpang Trauma Duduk di Sebelah Mayat
- ·DAIKIN Buka Rekrutmen 2,500 Tenaga Kerja Lokal di Pabrik Terbarunya di Bekasi
- ·Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
- ·Pigai dan Abu Janda Akhirnya Kopi Darat
- ·FOTO: Hari Asyura yang Penuh Makna bagi Umat Syiah Dunia
- ·Gelar RUPSLB Hari Ini, Emiten Tommy Soeharto (HITS) Bersiap Delisting
- ·Pengamat sebut Karakter Orang Indonesia Suka Jalan
- ·Akui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak Cukup
- ·Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- ·Rambut Menko Marves Luhut Memutih: Ini Isyarat Serindu Itu Saya dengan Indonesia
- ·Pertamina Klaim Program BBM Satu Harga Sudah Capai Ratusan Lokasi
- ·Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas
- ·Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
- ·Anies Kunci Jakarta, Mensos Buka
- ·Anies Baswedan Beberkan Kabar Mengejutkan Virus Covid
- ·Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Penyebab Kanker yang Wajib Dihindari
- ·Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- ·KPK Tetap Usut Eks Dirut Garuda, Meskipun...
- ·Gus Nur Ngaku Satu Kamar dengan Alm Maaher, 'Saya Tahu Persis Ia Jatuh di Kamar Mandi'
- ·FOTO: Hari Asyura yang Penuh Makna bagi Umat Syiah Dunia
- ·Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
- ·出国必须要高考成绩吗?
- ·Anies Sajikan Data Lapangan, Nggak Asal Klaim Turun Biar Dibilang Gubernur Paling Becus Urus Covid
- ·Tinjau TKP Kecelakaan Maut di Cibubur, Legislator Gerindra Soroti Miskoordinasi Antar Stakeholder
- ·PPKM Darurat, Anies Marah
- ·KPK Periksa Rizal Ramli Soal Kasus BLBI
- ·7 Jenis Olahraga untuk Cegah Pikun, Salah Satunya Joget TikTok
- ·Mereka yang Tak Kenal Lelah Perjuangkan Vaksinasi di Indonesia
- ·4.000 Petani dan Nelayan Ramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan
- ·PTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan Pusat
- ·Akui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak Cukup
- ·PSBB Ketat Ala Anies Tak Optimal, Epidemiolog Bilang Karena...
- ·Bejat, Modus Bisa Obati Guna
- ·Wagub DKI Ungkap Kemungkinkan Atur Jam Kerja Pegawai Untuk Atasi Kemacetan
- ·Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Sumatera, Polres Tangsel Amankan Ganja Kering 39 Kg
- ·Pimpin Doa di Upacara, Menag Yaqut Sebut Takdir Tuhan Selamatkan Pancasila
- ·PTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan Pusat