您的当前位置:首页 > 时尚 > Akademisi Desak Peningkatan Kesejahteraan Guru: Padahal Dana Besar dan Ada Asosiasi Guru 正文
时间:2025-06-08 21:29:14 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kesejahteraan guru hingga saat ini masih menjadi polemik yang tak kunjung usai. quickq官网下载地址苹果
JAKARTA,quickq官网下载地址苹果 DISWAY.ID-- Kesejahteraan guru hingga saat ini masih menjadi polemik yang tak kunjung usai. Padahal, pemerintah maupun calon pemimpin dalam kampanyenya selalu menjanjikan upaya menaikkan gaji.
Minimnya gaji guru di Indonesia tidak sebanding dengan tuntutan dalam memberi pelayanan serta meningkatkan kompetensi (continuous teacher professional development).
BACA JUGA:Gaji Guru Naik Jadi Janji Kampanye Tiap Tahun Politik, Akademisi: Termakan Retorika Bahasa
BACA JUGA:Contoh Studi Kasus PPG 500 Kata Lengkap dengan Pembahasannya, Referensi untuk Guru!
Padahal, dunia mengakui bahwa guru berperan sangat krusial dalam membangun negara.
"Penelitian di hampir seluruh dunia itu secara empiris mengakui bahwa ujung tombak penentu keberhasilan pendidikan itu guru. Sudah menjadi semacam kesepakatan universal. Dan dengan kesepakatan itu, maka gaji guru di beberapa negara itu kan menjadi sangat secara standar itu tinggi untuk Eropa atau Amerika," ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Ifan Iskandar M.Hum kepada Disway, 10 Oktober 2024.
Namun demikian, selama bertahun-tahun isu gaji guru di Indonesia menjadi semakin tidak terselesaikan karena setiap diskusi tentang pendidikan dan kualitas pendidikan, topik mengenai gaji guru terus diangkat.
"Tapi pada titik tertentu, kemudian kita melihat kenyataan tuntutan terhadap kualifikasi guru dengan hak yang harusnya mereka terima itu menjadi sangat tidak seimbang. Di era media sosial ini kita melihat ada guru honorer yang sebelum mengajar itu menjadi pemulung," ungkap Wakil Rektor Universitasl Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Ifan Iskandar M.Hum kepada Disway.id, 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kronologi Kematian Guru Ngaji Cabul di Bekasi, Tiba-Tiba Sesak di Rutan
Ia menyebut bahwa hal ini bukan disebabkan oleh kurangnya dana dari pemerintah, melainkan belum ada kajian secara serius terkait tata kelola keuangan untuk penggajian guru.
"Kalau kita melihat penyebabnya apa, tentu di tata kelola pendanaan di pendidikan itu sendiri, bahwa pembiayaan pendidikan Indonesia itu kan sangat tinggi, sekitar 20-an persen. Tapi kita juga sama-sama tahu bahwa itu dipecah ke dalam banyak kementerian," paparnya.
Di mana, setiap kementerian yang terdapat aspek pendidikan di dalamnya akan mendapatkan jatah anggaran pendidikan, seperti sekolah kedinasan.
Ia juga mempertanyakan apakah sistem desentralisasi yang saat ini diterapkan dapat menjawab tantangan mengenai kesejahteraan guru di daerah.
BACA JUGA:Pengurus NU Jakarta Curhat ke Pramono-Rano Soal Gaji Guru Pondok Pesantren Rp1,5 Juta
Geely Gandeng Voltron untuk Fasilitas Stasiun Pengisian Daya2025-06-08 21:08
3. OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin2025-06-08 21:07
Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif2025-06-08 20:58
Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman Tumbuh Subur2025-06-08 20:57
INFOGRAFIS: Pikat Cengkeh, Rempah Asli Nusantara2025-06-08 20:18
UU Koperasi Baru Tidak Kunjung Terbit, Masyarakat Dipaksa Gunakan UU Lama2025-06-08 19:46
Kelahiran Prematur, PR Ortu untuk Terus Pantau Si Kecil2025-06-08 19:43
Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!2025-06-08 19:36
Dibuang Sayang, Ini Cara Menanam Alpukat dari Biji2025-06-08 19:19
Pemerintah Buktikan Komitmen Penuh RI dalam Aksesi ke OECD dengan Selesaikan IM2025-06-08 19:00
Sandera Hamas Disebut Alami Stockholm Syndrome, Apa Itu?2025-06-08 21:06
Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas2025-06-08 20:17
Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama2025-06-08 20:11
6 Promo Makanan dan Minuman Pilkada 2024, Jajan Enak Usai Nyoblos2025-06-08 20:07
Jadwal Penerapan Contraflow Selama Libur Nataru 20242025-06-08 19:57
Ancam Anies: Warga yang Terlanjur Mudik, Belum Tentu Anda Bisa Balik ke Jakarta!2025-06-08 19:16
OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin2025-06-08 19:16
Razia Buku Kiri, Komnas HAM Tuding TNI Langgar Hukum2025-06-08 19:04
ZTE Open Day 2025: Dorong Transformasi Digital Indonesia Melalui AI dan Kolaborasi Berkelanjutan2025-06-08 18:49
Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Salat Dhuha Sesuai Sunah Rasul2025-06-08 18:46