时间:2025-06-08 21:55:09 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Perusahaan Jepang menghentikan pembangunan pabrik senilai 1,6 miliar dolar quickq加速器官网地址
Perusahaan Jepang menghentikan pembangunan pabrik senilai 1,6 miliar dolar AS di Negara Bagian South Carolina, Amerika Serikat (AS).
Pabrik ini sebenarnya untuk menyokong produksi baterai kendaraan listrik BMW, penghentian ini dikarenakan ketidakpastian pasar dan kebijakan.
Laporan The Associated Press menyebutkan "meskipun Automotive Energy Supply Corp. (AESC) tidak merinci apa saja masalahnya, gubernur South Carolina, yang berasal dari Partai Republik, mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang menghadapi potensi hilangnya keringanan pajak federal bagi pembeli kendaraan listrik dan insentif bagi bisnis EV serta ketidakpastian tarif dari pemerintahan Presiden Donald Trump," tulis laporan tersebut.
"Apa yang kami lakukan adalah mengimbau agar tetap berhati-hati, biarkan segala sesuatunya bergulir karena semua perubahan ini sedang terjadi," kata Gubernur Henry McMaster.
AESC mengumumkan penghentian sementara pembangunan pabriknya di Florence pada Kamis (5/6). "Karena ketidakpastian kebijakan dan pasar, kami menghentikan sementara pembangunan pabrik kami di South Carolina saat ini," demikian menurut pernyataan perusahaan.
AESC berjanji akan melanjutkan kembali pembangunan, meskipun tidak menyebutkan waktu pastinya, serta berjanji akan memenuhi komitmennya untuk mempekerjakan 1.600 pekerja dan menginvestasikan 1,6 miliar dolar AS.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menginvestasikan 1 miliar dolar AS di pabrik Florence.
Produsen baterai yang berkantor pusat di Jepang ini juga memiliki pabrik di China, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
Di AS, AESC memiliki pabrik di Tennessee dan sedang membangun satu pabrik di Kentucky. Pernyataan kali ini tidak menyebutkan adanya perubahan pada pabrik-pabrik lain miliknya. Xinhua
Sebut IKN Ibu Kota Politik, Prabowo Harap Sidang Paripurna DPR 2028 Bisa Diselenggarakan di IKN2025-06-08 21:04
Trump Naikkan Tarif Baja, UE Siap Lepas Sanksi Perdagangan2025-06-08 21:01
Capai Rp 300 Triliun, Ini Rincian Kerugian Negara Dalam Korupsi PT Timah2025-06-08 20:57
Awal Juni 2025, Harga Emas Antam Tampak Betah di Level Rp1.888.000 per Gram2025-06-08 20:39
VIDEO: Kala Polisi Menjelma Sinterklas Hibur Bocah2025-06-08 20:31
Prabowo Makan Malam Bareng Elon Musk di Sela KTT WWF ke2025-06-08 20:23
Duh...! Mas Anies Baswedan Sampaikan Kabar Mengejutkan, Pekan Ini Dirinya Bakal...2025-06-08 19:50
Awal Juni 2025, Harga Emas Antam Tampak Betah di Level Rp1.888.000 per Gram2025-06-08 19:46
Silaturahmi Kebangsaan Beri Pesan Kritis untuk Jokowi, Amien Rais Hadir2025-06-08 19:32
DPR RI Desak Mendikbud Tinjau Ulang Permendikbud Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi2025-06-08 19:21
Soal Status Tersangka SYL, Sahroni Nasdem: Saya Kaget Pak Mahfud Tiba2025-06-08 21:49
FOTO: Ritual Pindapata Jelang Waisak di Kemayoran2025-06-08 21:34
Video Anies Pengaruhi Sekjen PBB Viral, Refly Harun: Kalau Internasional, Ya Nggak Malu2025-06-08 21:22
Diberondong soal Harun, Jenderal Firli Berang: Tak Ada Itu Kongkalikong!2025-06-08 20:19
2025年全世界美术学院排行榜2025-06-08 20:16
Jangan Tidur dalam Keadaan Marah, Ini Dampaknya2025-06-08 20:03
Keramas Berapa Kali Seminggu? Ini Aturannya Sesuai Kondisi Rambut2025-06-08 19:55
Trump Naikkan Tarif Baja, UE Siap Lepas Sanksi Perdagangan2025-06-08 19:37
Eka Hospital Gelar 'Health Talk' soal Diabetes dan Pneumonia2025-06-08 19:29
Beda dengan Kejagung, Polri Klaim Tak Ada Masalah dengan Kejaksaan2025-06-08 19:16