Presiden Prancis Macron Peringatkan Ancaman Konflik Global Akibat Perang Dagang China
Presiden Prancis, Emmanuel Macron memperingatkan bahwa ketegangan dagang yang terus berlangsung menjadi ancaman utama bagi perdamaian dan stabilitas ekonomi global. Hal ini menyusul dunia yang dipaksa untuk memihak China atau Amerika Serikat (AS).
Macron menegaskan bahwa negaranya bersahabat dengan kedua negara adidaya tersebut, meskipun tidak selalu sependapat dalam beberapa isu, termasuk tarif perdagangan yang saat ini mengganggu ekonomi dunia.
Baca Juga: Presiden Macron Sebut Candi Borobudur Lambang Keunggulan Manusia
"Prancis adalah sahabat dan sekutu Amerika Serikat. Prancis juga bersahabat, dan kami bekerja sama — meskipun kadang berbeda pandangan dan bersaing — dengan China," ujar Macron, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5).
Namun, ia menekankan bahwa memaksa negara-negara untuk memilih antara dua kubu tersebut akan menghancurkan tatanan global yang telah dibangun selama ini melalui perjanjian perdagangan dan kerja sama internasional.
"Jika kita dipaksa memilih pihak, kita akan membunuh tatanan global, dan secara sistematis menghancurkan semua institusi yang diciptakan untuk menjaga perdamaian dan kerja sama dalam bidang kesehatan, iklim, hak asasi manusia, dan sebagainya," tegasnya.
Macron meyakini bahwa pandangan ini juga dimiliki oleh banyak negara dari Asia dan Eropa. Ia mendorong pembentukan koalisi baru untuk menjaga stabilitas dunia antara negaranya dan kawasan dari Indo-Pasifik.
Baca Juga: Presiden Macron Apresiasi Peserta Latihan Akmil: 'Terima Kasih Telah Belajar Bahasa Prancis'
"Era non-blok sudah berlalu. Kini saatnya membangun koalisi aksi, yang mengharuskan negara-negara yang mampu bekerja sama untuk menyediakan segala upaya agar hal itu terwujud," kata Macron.
下一篇:Resep Tahu Gejrot Cirebon yang Bisa Jadi Camilan Enak Sore Hari
相关文章:
- Sempat Bebas, Ronald Tannur Kini Kembali Ditangkap di Surabaya
- Sambut Tahun Baru 2024 dengan Color Party di Swiss
- Babeh Haikal Tegaskan Produk Non Halal Dikecualikan dari Kewajiban Sertifikasi Halal
- Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
- Meski Ketua KPK Baru Sudah Dilantik, Pimpinan Lama Masih Bertugas hingga 20 Desember
- Waspada 7 Gejala Serangan Jantung seperti yang Dialami Yayu Unru
- Studi: Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- AS Merugi, Uni Eropa Diuntungkan Ketidakpastian Status Tarif Trump
- Resep Tempe Bacem dengan Air Kelapa, Rasanya Jadi Manis Gurih
相关推荐:
- 6 Event Seru di Jakarta Akhir Pekan 25
- SMA Labschool Cibubur Jadi Sekolah Pertama di Indonesia yang Raih LabelFrancEducation
- Banjir di Jakarta Seret Jokowi, Formula E juga Jokowi, Kerjanya Anies Apa? Makan Gaji Buta?
- Banjir di Jakarta Seret Jokowi, Formula E juga Jokowi, Kerjanya Anies Apa? Makan Gaji Buta?
- Kunjungi Nenek Saat Natal, Bocah Salah Naik Pesawat Terdampar 260 Km
- 3 Fakta soal Varian Eris EG.5 yang Bikin Kasus Covid di RI Naik Lagi
- Di Laz Fest, Bisa Belanja Offline Tanpa Repot Tenteng Belanjaan
- Viral Bekukan Nasi di Freezer dan Hangatkan Lagi, Amankah?
- Deret Kuliner Viral Sepanjang 2023, Seblak Rafael hingga Cromboloni
- Mau Kunjungi Taiwan? Cek Dulu Syarat Wisatawan Pakai e
- NYALANG: Cerita Syahdu Salju Akhir Tahun
- Berkas Perkara Lengkap, Habib Rizieq OTW Duduk di Kursi Pesakitan
- 7 Cara Mudah Mengatasi Kulkas yang Tidak Dingin
- Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai Rp 27,85 Triliun Hingga Akhir Agustus 2024
- Bukan Cuma Kasus Joseph Paul Zhang, Menag Juga Soroti Desak Made
- Pelindo Kokoh Pertahankan Peringkat idAAA
- Pria Rusia Naik Pesawat ke AS Tanpa Tiket, Paspor, dan Visa, Kok Bisa?
- Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Platform SATUSEHAT Logistik, Dukung Industri Kesehatan Digital
- Ferdinand Menjadi
- Bisakah Check