会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%!

BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%

时间:2025-05-22 19:09:57 来源:quickq官方网站下载 作者:综合 阅读:261次
Warta Ekonomi,quickq是干什么用的 Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka akses perdagangan bagi tiga saham yang sempat disuspensi. Ketiganya adalah saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), dan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO).

"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00073/BEI.WAS/05-2025 tanggal 8 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) dan berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 22 Mei 2025," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.

BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%

BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%

Pasca dibuka kembali, saham KRYA tercatat stagnan di harga Rp169 pada sesi pertama perdagangan Kamis (22/5).

BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%

Baca Juga: Lindungi Investor, BEI Suspensi Saham LFLO dan BBSS Imbas Harga Melonjak Tajam

BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%

Sementara itu, BEI juga mengumumkan pencabutan suspensi atas saham dan waran PT Cipta Sarana Medika Tbk. "Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00083/BEI.WAS/05-2025 tanggal 20 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) di Seluruh Pasar, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran Seri I PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH-W) di Seluruh Pasar dibuka kembali mulai sesi I tanggal 22 Mei 2025."

Setelah kembali diperdagangkan di bursa, saham DKHH terpantau menguat 4,05% ke level Rp77 pada sesi pertama perdagangan hari ini. 

Baca Juga: Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis

Satu lagi saham yang kembali aktif diperdagangkan adalah PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. Dalam keterangannya, BEI menyebut, "Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00082/BEI.WAS/05-2025 tanggal 20 Mei 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 22 Mei 2025."

Saham COCO menunjukkan lonjakan paling tajam usai suspensinya dicabut. Dalam sesi perdagangan Kamis pagi, saham COCO terpantau melejit hingga 34,86% ke level Rp236.

Pembukaan kembali ini menjadi sinyal positif bagi investor, namun BEI tetap mengingatkan agar pelaku pasar mencermati keterbukaan informasi dan fundamental emiten sebelum mengambil keputusan investasi.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Bina Jajaran Kanwil BPN Provinsi Riau, Menteri Nusron Tegaskan Penyelesaian HGU dan Pemetaan Tanah
  • Mahasiswi IPB Hilang Terseret Banjir Di Bogor Ditemukan Di Jakbar
  • Firli Bahuri dan Pengacara Dipolisikan Setelah Bawa Dokumen Penyidikan KPK di Praperadilan
  • 7 Makanan Kaya Kolagen, Bagus buat Jaga Kesehatan Kulit
  • 建筑学出国留学前景分析
  • 6 Minuman Ajaib untuk Turunkan Asam Urat, Nyeri Hilang Seketika
  • Permintaan Pasar Cukup Tinggi, KKP Kendalikan Pengelolaan Arwana Irian
  • Ibu Kota Negara Baru, Untuk Jakarta Riza Patria Berharap Hal Ini Segera Dilakukan
推荐内容
  • Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita
  • 3 Buronan Judi Online dari Kamboja Tiba di Bandara Soetta, Bareskrim Dalami Peran dan Jaringannya
  • Xiaomi Merasa Jadi Korban Konspirasi Produk Otomotifnya
  • Ingin Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Pasangan Anies
  • 室内设计留学专业有哪些申请条件?
  • Xiaomi Merasa Jadi Korban Konspirasi Produk Otomotifnya