Fahri Hamzah Ingin Indonesia Dipimpin oleh Seorang Filsuf: 'Orang yang Populer Banyak Racunnya'
JAKARTA,quickq中文版下载 DISWAY. ID -Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menginginkan Negara Indonesia dipimpin oleh seorang filsuf dibandingkan seorang populer, karena menurutnya orang populer banyak racunnya.
Maksud orang populer di sini, yakni orang yang hanya mampu memanfaatkan kemajuan teknologi, tidak seperti Bung Karno yang memiliki pemikiran besar untuk Indonesia.
Menurut Fahri Hamzah, orang-orang populer seperti itulah yang paling banyak menggunakan teknologi untuk memenangkan Pemilu nanti.
Padahal Belum tentu, orang yang memenangkan Pemilu dengan memanfaatkan teknologi merupakan orang yang bermutu.
BACA JUGA:Benarkah Beli BBM Subsidi Akan Dilarang Pindah-pindah SPBU? BPH Migas: Tak Bisa Lagi 'Helikopter'
BACA JUGA:Megawati Maju di Pilpres 2024 Gegara Ganjar dan Puan, Contohnya Amerika Serikat?
"Teknologi sekarang sudah mengancam demokrasi, karena begitu mudahnya membuat orang populer. Sehingga orang populer itu identik dengan pemimpin, padahal banyak racunnya juga," ujar Fahri Hamzah melalui keterangan resminya yang diterima Disway.id, Senin, 9 Januari 2023.
"Mereka hanya populer, tetapi nggak bisa memimpin. Ini ancaman serius, ini tantangan kita. Kita dipaksa menerima fakta bahwa orang-orang tidak bermutu lebih populer, daripada orang bermutu," lanjutnya.
Fahri khawatir dengan kondisi demokrasi Indonesia yang saat ini tengah menghadapi dilema lantaran orang-orang tidak bermutu lebih populer daripada orang bermutu.
BACA JUGA:Promo Indomaret Terbaru dan Termurah Hari Ini, Senin 9 Januari 2023: Serbu Diskon Rp 5 Ribu
BACA JUGA:Laga Syarat Gengsi Persib Bandung vs Persija Jakarta, Victor Igbonefo dan Arsan Makarin Siap Tampil Maksimal!
Oleh sebab itu, Fahri berfikir untuk mengendalikan orang-orang yang tidak bermutu itu dengan menunjuk orang-orang filsuf sebagai pemimpin Indonesia.
Itu merupakan strategi yang dibeberkan oleh Fahri untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti.
Dia menambahkan, diperlukan strategis khusus agar orang-orang tidak populer yang mempunyai pikiran dan gagasan besar bisa menjadi pemimpin.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Sempat Bebas, Ronald Tannur Kini Kembali Ditangkap di Surabaya
- 加拿大英属哥伦比亚大学世界排名第几?
- Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Optik Kini Ditangani Tim Dokter RS Polri
- Presiden Macron Sebut Candi Borobudur Lambang Keunggulan Manusia
- 3 Cara Membuat Perangkap Nyamuk DIY, Mudah Diikuti
- 7 Cara Meningkatkan Energi yang Loyo, Tak Kalah Ampuh dari Kopi
- 7 Cara Meningkatkan Energi yang Loyo, Tak Kalah Ampuh dari Kopi
- Baru Selesai Kasus, Zidan Dituding Permainkan Suara Adzan
- 10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
- 风景园林出国读研哪个国家好?
相关推荐:
- 20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- 7 Cara Meningkatkan Energi yang Loyo, Tak Kalah Ampuh dari Kopi
- 创意艺术大学世界排名qs情况如何?
- Presiden Macron Sebut Candi Borobudur Lambang Keunggulan Manusia
- Mendikdasmen: Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat
- 安大略艺术设计学院学费一年多少?
- Hangat dan Bersahaja, Presiden Prabowo dan Presiden Macron Makan Siang Bersama Taruna Akmil
- 国际大赛、大厂实习、大师课...全能【音乐背景提升】助你精准斩名校!
- Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
- 中央圣马丁艺术学院学费是多少?
- MK Hapus Presidential Threshold 20%, Partai Demokrat: Masyarakat Lebih Banyak Pilihan
- 5 Jenis Love Language, Apa Bahasa Cintamu?
- LPS Jamin Indonesia Tidak Akan Krismon Lagi seperti Tahun 1998
- Imbas Penumpang Diduga Direkam di Toilet, American Airlines Dituntut
- Eka Hospital Bekasi Gaungkan Perawatan Kaki Diabetes
- FOTO: Singsing Fajar Perdana 2024 di Ufuk Bromo
- Keren! Kemenperin Luncurkan Beragam Aplikasi Dukung revitalisasi Industri Batik Indonesia
- Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
- Arti Ta'awun, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari
- 10 Pertanyaan Seputar Kesehatan Paling Dicari di Google Sepanjang 2023