LPS Jamin Indonesia Tidak Akan Krismon Lagi seperti Tahun 1998
Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menjamin Indonesia tidak akan mengalami krisis moneter (krismon) lagi seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998.
Hal ini dikarenakan LPS, yang tergabung ke dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bakal memanfaatkan semua instrumen yang dipunyai, termasuk sistem peringatan dini (early warning system) guna mencegah terjadinya krisis moneter.
"LPS mengembangkan early warning system yang melihat ekonomi kita dari waktu ke waktu dengan detail, termasuk kondisi perbankannya. Jadi saya kira kecil kemungkinannya akan kecolongan," kata Purbaya dalam konferensi pers acara LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, KSSK rutin menggelar rapat berkala untuk membahas kondisi moneter, proyeksi, hingga strategi pemerintah.
"Karena kami akan memanfaatkan semua instrumen yang ada di LPS untuk mencegah itu terjadi, termasuk early intervention, termasuk juga melaporkan ke rapat KSSK, apa yang harus kita lakukan kalau memang ancaman itu ada," ujarnya.
下一篇:274 RW di Jakarta Siaga Tuberkulosis, Bangun 'Kampung Siaga TB'
相关文章:
- Polda Jabar Buka Hotline Pemberian Informasi Pembunuhan Vina Cirebon
- AS Tak Gentar, Trump Ngotot Akan Pertahankan Tarif Impor Universal 10%
- AS Tak Gentar, Trump Ngotot Akan Pertahankan Tarif Impor Universal 10%
- Ray Dalio Diisukan Batal Masuk Dewan Penasihat Danantara
- Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
- Zabbix Meeting Jakarta 2024, Kesempatan Gratis untuk Kembangkan Bisnis
- Keseimbangan Heart Rate dan Pace, Kunci Performa Lari Optimal
- VIDEO: Toko Roti di Paris Ikut Ramaikan Olimpiade Paris 2024
- 5 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Batu Ginjal
- DBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024
相关推荐:
- Jokowi Tak Ingat dengan Sosok Joni, Pemanjat Tiang Bendera yang Pernah Dijanjikan Masuk TNI
- Konsumsi 7 Jus Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- Ray Dalio Diisukan Batal Masuk Dewan Penasihat Danantara
- Wamenkumham Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Gratifikasi
- Anies Baswedan Keringetan saat Tanah Abang Diserbu 100 Ribu Orang
- Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Bambang Pacul: Saya Ucapkan Terima Kasih!
- Segini Besaran Iuran BPJS Terkini, Bakal Diganti dengan Sistem KRIS
- Bos Xiaomi Akui Peminat YU7 Tiga Kali Lipat Lebih Besar Ketimbang SU7
- Kasus Covid
- APINDO Soroti Potensi PHK Massal di Sektor Hotel, Desak Stimulus Pemerintah
- Meski Bebas, Jessica Wongso Wajib Mengajukan Izin ke Bapas Jika Ingin Bepergian
- Kemenkes Prioritaskan Obat Bahan Alam, BPOM Promosikan Jamu
- Kejagung Beberkan Peran Harvey Moeis dan Helena Lim Dalam Kasus Dugaam Korupsi Timah
- FOTO: Jenuh, Anak Muda China Pilih Pensiun Dini dan Hidup di Pedesaan
- Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing
- Jokowi Bantah Ucapan Luhut soal Pembatasan BBM Bersubsidi pada 17 Agustus: Ndak, Belum Rapat
- Daftar Barang Teraneh Penumpang yang Disita Bandara: Ada Bola Meriam
- Jokowi Perkuat Komunikasi Antarlembaga dengan MPR RI Jelang 115 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Go to RCA
- IIMS Surabaya 2025 Dapat Dukungan Pemerintah Kota sebagai Penggerak Ekonomi Lokal